Find Us On Social Media :

Data Pribadi 6 Juta "Influencer" Instagram Bocor dan Tersebar Online

By Adam Rizal, Kamis, 23 Mei 2019 | 15:30 WIB

Kendall dan Kylie Jenner, Selebgram terfavorit di Instagram

Data pribadi milik enam juta akun Instagram para inluencer, merek populer, dan selebriti ternama dikabarkan bocor dan ditemukan terpampang secara online.

Aneka data tersebut dihimpun dan diunggah ke sebuah database online yang ditemukan oleh periset keamanan Anurag Sen.

Menurut Sen, informasi yang bocor meliputi nomor ponsel, alamat e-mail, dan beberapa informasi pribadi lain dari sang pemilik akun.

Database ini memuat 49 juta entri dan disimpan di Amazon Web Services tanpa password sehingga bisa bebas diintip.

Sen kemudian melacak siapa biang keladi pembocoran data ini, bekerja sama dengan Tech Crunch.

Hasil pelacakan menemukan bahwa pemilik database merupakan perusahaan social media marketing asal India bernama Chtrbox.

Perusahaan tersebut diketahui berbasis di Mumbai. Sebagai perusahaan pemasaran berbasis media sosial, Chtrbox membayar influencer dan selebriti untuk mengunggah iklan di akun mereka.

Kemungkinan, data ini dibutuhkan oleh mereka untuk mengkalkulasi bayaran bagi para influencer dan selebriti setelah mempromosikan iklan. Sebab, database yang bocor tersebut memuat riwayat yang menentukan nilai dari masing-masing akun, yang dalam hal ini berkaitan dengan engagement, seperti jumlah "like", "share", jumlah pengikut dan interaksi.

Chtrbox mengais informasi baik pribadi maupun publik dari masing-masing akun Instagram. Selain nomor ponsel dan akun e-mail, mereka juga menghimpun foto profil, bio, dan juga lokasi baik kota maupun negara yang telah diverifikasi oleh influencer.

Beberapa influencer dan selebriti yang menjadi korban telah dihubungi dan mengonfirmasi bahwa data yang ditemukan merupakan miliknya. Baik Sen maupun Tech Crunch tidak mengungkap siapa saja yang menjadi korban.

Mereka hanya menyebut pemilik akun-akun ini memiliki reputasi yang tinggi di Instagram. Facebook sebagai induk Instagram telah merespon kejadian ini.

"Kami sedang mencari tahu masalah ini apakah data yang dimaksudkan - termasuk e-mail dan nomor ponsel - berasal dari akun Instagram atau sumber lainnya," ujar Facebook dalam sebuah pernyataan.