Find Us On Social Media :

Huawei Jadi "Tumbal" Perang Dagang, Siapa Diuntungkan dan Dirugikan?

By Adam Rizal, Kamis, 23 Mei 2019 | 16:15 WIB

A staff member is seen inside a Huawei retail store in Shanghai, China May 8, 2019. Picture taken May 8, 2019. REUTERS/Stringer ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN CHINA.

Huawei adalah produsen smartphone terbesar kedua di dunia dan berambisi besar menyalip Samsung. Namun, kebijakan Google yang menghentikan ekosistem dan sistem operasi Anroid pada Huawei membuat posisi Samsung bisa lebih aman dari kejaran Huawei.

4. Cisco

Cisco juga berambisi besar di bidang 5G. Perusahaan Amerika Serikat ini mengembangkan proyek bernama 5G Rural First, untuk membawa broadband high speed di area pedesaan. Dengan melemahnya Huawei, Cisco bisa mendapat lebih banyak peluang.

Pihak yang Dirugikan

1. Qualcomm

Qualcomm adalah pemasok SoC smartphone terbesar di dunia. Tentu saja, Huawei memberikan kontribusi yang besar terhadap bisnis Qualcomm, menyusul penjualan smartphone Huawei yang berbasis Qualcomm sangat laris manis. Hal itu akan membuat Qualcomm merugi.

2. Google

Android adalah sistem operasi terpopuler karena diadopsi vendor besar seperti Huawei. Iklan mobile mereka bisa lebih kencang karena bantuan Android. Maka, keputusan untuk membatasi akses Huawei pada Android berpotensi menjadi senjata makan tuan bagi Google. Apalagi jika OS buatan Huawei berhasil populer.

3. Apple

Apple rentan menjadi sasaran balas dendam pemerintah ataupun warga Tiongkok karena perlakuan pemerintah AS pada Huawei. Bahkan sudah ada aksi boikot warga Tiongkok pada iPhone. Apalagi, manufaktur iPhone pun berlokasi di Tiongkok sehingga pantas kalau Apple ketar ketir.

4. Vodafone

Di Inggris, Vodafone adalah operator besar yang sangat bergantung pada Huawei. Infrastruktur mereka termasuk rencana jaringan 5G banyak dibuat oleh Huawei. Jika pemerintah Inggris bertindak seperti AS, mereka akan mengalami kerugian besar.