Setelah meluncurkan Reno untuk jajaran flagship, Oppo pekan ini merilis Reno Z yang ditargetkan untuk segmen menengah.
Desain dan spesifikasinya pun disesuaikan dengan segmentasinya. Misalnya, di bagian depan masih terlihat adanya "notch" (poni) kecil atau waterdrop screen, tidak seperti Reno 10X Zoom yang menggunakan kamera dengan pop-up.
Takik kecil tersebut menempel di sisi atas layar yang berbentang 6,4 inci berpanel AMOLED. Layarnya memiliki resolusi full HD plus 2340x1080 piksel dan rasio aspek 19.5:9.
Poni layar dipergunakan sebagai penampung kamera depan beresolusi 32 megapiksel. Sementara di bagian punggung, berjajar modul kamera ganda vertikal. Kamera utama beresolusi 48 megapiksel sensor Sony IMX586 dan kamera sekundernya 5 megapiksel depth sensor.
Untuk melindungi dua kamera ini, Oppo menempelkan O-Dot ceramic agar lensa tetap aman saat diletakkan.
Di bawah kamera ganda terdapat strip hitam yang digunakan untuk menempelkan LED flash, tagline, dan logo "Oppo".
Beralih ke dapur pacu, Reno Z ditenagai chip Snapdragon 710 dengan Kryo 360 CPU dan pengolah grafis (GPU) Adreno 616 GPU. Ponsel ini dibekali RAM 6 GB dengan memori internal 128 GB.
Sayangnya, tidak ada slot microSD untuk mengekspansi ruang penyimpanan. Reno Z menjalankan sistem operasi Android 9 Pie yang dilapisi antarmuka ColorOS 6.0. Baterainya berkapasitas 3.950 mAh yang mendukung pengisian daya cepat VOOC 3.0 20W (5V/4A) dan USB-Type C.
Seperti ponsel perdana Reno, Reno Z juga dibekali pemindai sidik jari dalam layar. Ponsel ini juga memiliki fitur NFC, Bluetooth 5.0, 4G LTE, dan audio jack 3,5mm, sebagaimana dikutip Phone Radar.
Reno Z mulai dipasarkan di Eropa bulan depan dengan harga 190 euro (Rp 3 juta). Ada dua warna yang tersedia yakni Ocean Green dan Jet Black. Belum diketahui apakah Reno Z juga akan dipasarkan di Indonesia.
Spesifikasi Penting Oppo Reno Z
Layar: 6,4 inci, Full HD Plus (1080 x 2340 pixel)