Find Us On Social Media :

Inggris Bekerja Sama dengan Huawei, Trump Berikan Peringatan Keras

By Adam Rizal, Senin, 10 Juni 2019 | 09:30 WIB

Inggris Bekerja Sama dengan Huawei, Trump Berikan Peringatan Keras

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan kepada Inggris agar berhati-hati tentang melibatkan raksasa teknologi China, Huawei, dalam kerja sama jaringan 5G.

Pernyataan Trump itu menjawab kabar laporan yang menyebut bahwa Inggris berencana untuk memberikan peran terbatas kepada Huawei dalam pengembangan jaringan 5G di negara tersebut.

"Anda memiliki alternatif lain dan kita harus sangat berhati-hati dari sudut pandang keamanan nasional," kata Trump kepada surat kabar Sunday Times.

"Anda tahu kita memiliki kelompok pengumpulan intelijen yang sangat penting, bahwa kami bekerja dengan sangat erat dengan negara Anda (Inggris) dan karenanya Anda harus sangat berhati-hati," tambah Trump.

Sebagaimana diketahui, AS telah lama menyatakan kecurigaan bahwa Huawei dikendalikan oleh pemerintah China dan menjadi ancaman keamanan global. Tudingan tersebut telah berulang kali dibantah oleh perusahaan maupun Beijing.

Washington juga telah memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam merek yang terlarang dalam urusan perdagangan AS dengan China.

Pemerintah AS tidak hanya memasukkan perusahaan Huawei, namun juga sekitar 70 perusahaan lain yang berafiliasi dengan raksasa telekomunikasi China itu.

Dengan masuk dalam daftar hitam, seluruh perusahaan tersebut akan dilarang untuk membeli komponen dalam bentuk apa pun dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah.

Baca Juga: Begini Cara Hapus Akun Gmail Anda

Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross mengatakan keputusan ini diambil agar teknologi yang dimiliki perusahaan asal Amerika Serikat tak disalahgunakan oleh pihak asing yang ingin merusak keamanan nasional.

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa langkah ini diambil setelah Departemen Kehakiman AS mengeluarkan dakwaan bahwa Huawei menjalin konspirasi dengan Iran.

Huawei juga dituding terlibat dalam aktivitas yang membahayakan keamanan nasional AS. Setelah diblokir AS, Huawei juga mendapat pukulan berat setelah Microsoft dan Google ikut melakukan tindakan serupa.

Microsoft telah menghapus perusahaan asal China itu dari toko online-nya. Pencarian untuk kata Huawei tidak bisa lagi ditemukan sejak 24 Mei 2019.

Selain menghapus Huawei dari daftar pencarian, Microsoft pun berhenti memasok sistem operasi Windows ke Huawei, yang biasanya digunakan setiap laptop di China.

Ini menandakan kemunduran untuk raksasa teknologi China. Google juga melakukan langkah serupa yang mengakibatkan ponsel keluaran terbaru Huawei tak akan memiliki akses ke sistem operasi Android, Gmail, dan Google Maps.

Baca Juga: Lupakan 5G, Samsung Tancap Gas Kembangkan Generasi Berikutnya, 6G