Penyedia layanan jasa transportasi online Grab sedang melirik bisnis baru di sektor finansial dengan menjajaki lisensi bank digital di Singapura.
Empat orang terdekat yang mengetahui tentang proses pertimbangan regulator perbankan tersebut mengatakan Grab akan menyewa konsultan untuk mempelajari lebih jauh potensi perbankan.
"Grab akan mengajukan permohonan izin bank digital jika regulator perbankan mau membuka sektor tersebut," kata sumber seperti dikutip Reuters.
Grab sangat berminat menjadi yang pertama dalam bisnis perbankan digital. Otoritas moneter Singapura Monetary Authority of Singapore (MAS) akan mempelajari lebih jauh potensi besar Grab sebagai penyedia layanan bank digital.
MAS sendiri akan membuat keputusan dalam beberapa bulan ke depan terkait penerimaan perusahaan non-bank mengoperasikan bank digital.
Di lain sisi dua orang yang tak ingin disebut namanya mengatakan pihak regulator perbankan kemungkinan akan mengeluarkan dua hingga tiga lisensi pada fase pertama.
Saat ini Grab didukung oleh SoftBank Group Corp dan investor lainnya dalam perombakan selama beberapa tahun terakhir untuk pasar yang didominasi oleh DBS Group Holdings Ltd, Oversea-Chinese Banking Corp dan United Overseas Bank Ltd.
Baca Juga: Terintegrasi Grab dan OVO, QRIM Express Siap Bersaing di Tanah Air
Belanja Start-up
Grab telah mengadakan pembicaraan untuk mengakuisisi startup layanan pembayaran 2C2P yang berbasis di Singapura.
Langkah ini dikatakan sebagai bukti ambisi Grab sebagai startup paling bergengsi di Asia Tenggara dalam memperluas jasa layanan keuangan.
"Grab adalah salah satu dari beberapa penawar yang mungkin tertarik dengan 2C2P dengan penawaran berkisar hingga USD 200 juta," ucap sumber yang namanya tak ingin disebut, dikutip dari Bloomberg.