Huawei sedang mengerjakan proyek mobil tanpa sopir atau autonomous car dengan sejumlah perusahaan asal Eropa, Jepang, dan Tiongkok.
Huawei menargetkan mobil tanpa sopirnya akan beroperasi paling cepat pada 2021 mendatang.
Dang Wenshuan (Chief Strategy Architect Huawei) mengatakan Huawei menyediakan teknologi kecerdasan buatan untuk sejumlah produsen mobil seperti Audi dan GAC Toyota Motor. Nama terakhir merupakan perusahaan patungan antara Toyota, Beijing New Energy Automobile, dan Changan Automobile.
"Kami sedang bekerja sama untuk bisa mengapalkan mobil ini (otonom) pada 2021 atau 2022. Mobil ini tidak hanya di Tiongkok tetapi juga akan tersedia di Eropa," ujarnya seperti dikutip Financial Times.
Sebagai informasi, Huawei menggarap mobil tanpa sopir level 4, atau kedua tertinggi dalam hierarki teknologi tersebut. Mobil otonom sendiri dikategorikan dalam berbagai level, muladi dari 1 hingga 5.
Nah, mobil tanpa sopir level 4 memiliki tingkat otomasi yang tinggi. Di sini, pemilik mobil bisa menyerahkan urusan mengemudi pada mobil itu sendiri selama kondisinya mendukung.
Baca Juga: Gara-gara Perang Dagang, Huawei Tak Bisa Kalahkan Samsung Tahun Ini
Jika cuaca sedang hujan atau bersalju, mobil tidak dapat menjalankan fungsi otonomnya sehingga pemilik harus mengemudi.
Kepala Kendaraan Komersial Volkswagen (VW) Thomas Sedran mengatakan pengembangan teknologi mobil tanpa sopir sangat kompleks.
Para produsen mobil tanpa sopir membutuhkan infrastruktur generasi terbaru di semua sisi jalanan serta peta digital berteknologi tinggi agar sistem bisa membaca marka jalan secara sempurna.
Saat ini, kebanyakan mobil otonom berada di level 3. Meski begitu, sejumlah nama seperti Lyft, Uber, dan Google dilaporkan juga tengah menggarap mobil otonom level 4.
Baca Juga: Dihukum AS, Huawei Tetap Dapat 46 Kontrak Komersial 5G di 30 Negara