Apple sudah mendaftarkan tujuh berkas MacBook baru ke basis data Eurasian Economic Commission pekan ini.
Laman MacRumors mengungkapkan Apple mendaftarkannya dengan nama A2141, A2147, A2158, A2159, A2179, A2182, dan A2251.
Ketujuh model itu dipastikan notebook karena berkas itu memuat tulisan komputer portabel.
Pengajuan produk yang dilakukan Apple ke Komisi Ekonomi Eurasia itu tak hanya untuk produk Mac saja namun iPhone, iPad, iPad Pro, Apple Watch, dan AirPods
Penyerahan berkas itu merupakan syarat hukum untuk menjual perangkat terenkripsi di Rusia dan beberapa negara lainnya di Eropa seperti dikutip Digital Trends.
Salah satu dari perangkat tersebut adalah MacBook 12 inci yang sudah lama belum diperbarui, lini tersebut mengeluarkan produk baru pada Juni 2017.
Model lainnya adalah MacBook Air terbaru sekaligus memperbarui MacBook Air yang telah hadir pada Oktober 2018.
Apple bakal merilis warna emas untuk perangkat laptop MacBook Air yang saat ini hanya tersedia dalam dua warna yakni abu-abu dan perak.
Baca Juga: Terungkap! Mengapa Otak Apple Siri Lebih Dungu Dibanding Amazon Alexa?
MacBook Air versi terbaru dihargai Apple mulai dari USD1.199 atau Rp18,2 juta. Harga itu lebih mahal US$200 dibandingkan versi terbarunya.
Apple mengarakan kini MacBook Air 25 persen lebih ringan dibandingkan versi sebelumnya, yakni dengan bobot 1,2 kilogram.
Selain itu, perusahaan juga menyebut, untuk pertama kalinya, MacBook Air versi terbaru ini dibuat 100 persen dari alumunium hasil daur ulang.