Terakhir, Telegram juga memungkinkan para admin grup untuk menyerahkan "jabatannya" ke admin lain yang telah ditunjuk, dilansir blog resmi Telegram.
Hal ini agak berbeda dengan aplikasi pesaingnya, WhatsApp, di mana admin grup baru ditunjuk secara acak oleh sistem, mana kala admin pertama keluar dari grup.
Semua hak admin atau pemilik grup sebelumnya akan dipindah tangankan ke pemilik baru, yang juga menjadi anggota dari grup tersebut. Admin baru memiliki kontrol baru, termasuk mendepak admin lama dari grup.