Ada yang baru ketika berwisata ke Jogja, tepatnya ketika mampir di salah satu dusun di Sleman. Berjarak hanya sekitar 10 km dari Malioboro, siapa sangka akan disambut dengan hamparan persawahan yang asri nan sejuk pada musimnya?
Deswidaya Gamol, atau Desa Wisata Swadaya/Berdaya Gamol, adalah bagian dari program CSR PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Rewulu yang menginisiasi program pemberdayaan masyarakat ini sejak 2012 silam.
Terletak di Dusun Gamol, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, desa wisata swadaya ini memiliki banyak kelompok usaha yang mandiri dan berdaya, seperti kelompok peternak kambing PE (Peranakan Etawa), kelompok ibu-ibu pengelola olahan dari peternakan kambing, kelompok peduli lingkungan (pengelolaan sampah mandiri), kelompok budidaya dan pengolahan jamur, serta kelompok karang taruna pengelola dan pemanfaatan lahan kosong.
Hampir semua pekarangan warga ditanami sayur-mayur dan tanaman lain bernilai ekonomi. Ketika panen tiba, maka hasil panen bisa dijual dan kemudian keuntungan yang didapat diputar kembali untuk keberlangsungan desa, seperti dimasukkan ke koperasi atau kelompok paguyuban warga.
Deswidaya Gamol menawarkan wisata edukasi dan alam sebagai sajian wisata bagi pengunjung. Program-program yang dirancang dan dibangun di desa wisata ini, seperti edukasi beternak kambing PE dan manfaatnya, serta edukasi kepada anak-anak untuk menyayangi binatang.
Di rumah jamur, misalnya, wisatawan yang datang dapat melihat cara menanam jamur, bahkan mencoba menanamnya sendiri. Ingin mencicipi olahan dari jamur pun tersedia penganan seperti kerupuk jamur yang dijual dengan harga yang bersahabat.
Desa wisata ini juga akan mengenalkan pengunjung bagaimana memanfaatkan lahan kosong, dari yang kurang produktif menjadi lahan produktif, dan pula pemanfaatan sampah secara mandiri dan memiliki nilai ekonomis.
Pengunjung juga dapat melihat proses pembuatan produk olahan dari susu kambing. Ada pula Warung Hidup yang dikelola oleh Kelompok Bank Sampah dan Karang Taruna Gamol.
Kegiatan hiburan lain yang akan disiapkan di desa wisata ini adalah pemancingan ikan dan pertunjukkan wayang.
Dalam kesempatan tersebut, Yanuar Budi Hartanto, General Manager Pertamina Marketing Operation Region IV, menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat & memperkenalkan potensi Dusun Gamol agar dapat memberikan warna di dunia pariwisata khususnya di lingkup Kabupaten Sleman.
Sementara itu, Manajer Marketing Branch Pertamina DIY-Semarang, Dody Prasetya menambahkan, "Kami melakukan pendampingan dan pembinaan sejak 2013 hingga 2018, perkembangan kelompok-kelompok tersebut mengalami kemajuan yang pesat."
Sejak tahun 2013 hingga 2018 ini, perkembangan kelompok-kelompok tersebut mengalami kemajuan yang pesat.
Salah satu wujud dari kemajuan tersebut diantaranya adalah kelompok peduli lingkungan (pengelolaan sampah mandiri).
ang dilakukan cukup sederhana, yakni setiap Kepala Keluarga (KK) menyerahkan sampahnya secara sukarela, yang kemudian hasilnya digunakan untuk berkegiatan sosial.
Dari tahun 2017 hingga kini, Bank Sampah Gamol telah mengumpulkan 2,4 ton sampah dengan nilai ekonomis mencapai Rp 4,2 juta.
Kelompok budidaya dan pengolahan jamur juga telah menghasilkan produk-produk, seperti keripik jamur dengan berbagai varian rasa, kerupuk jamur, kaldu jamur non MSG, brownies jamur, lumpia jamur, dan nugget jamur.
Inovasi produk susu kambing PE juga terus digenjot agar menghasilkan produk yang menarik dan berkualitas.
Kelompok Sukoreno, misalnya, telah membuat produk olahan susu, seperti kerupuk susu, susu bubuk, susu cair, dan permen susu kambing PE. Penjualan produk olahan susu tersebut sudah berjalan sejak tahun 2016.
"Kami dibantu program CSR ini sejak tahun 2013, dan hasilnya sekarang sudah terlihat meski masih perlu penyempurnaan di beberapa bidang seperti perikanan, peternakan, dan pertanian," ujar Tamtama, Kepala Dukuh Gamol.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengakui bahwa ia terbantu dengan program CSR dari TBBM Rewulu. “Dari berbagai potensi yang dimiliki di desa ini, program CSR melalui pengembangan dan pendampingan kelompok ini sudah tepat sasaran,” imbuh Sri Purnomo.
Deswidaya Gamol diresmikan pada 24 Oktober 2018 oleh Wakil Ketua DPD RI, GKR Hemas, dan GM Pertamina MOR IV, Yanuar Budi Hartanto, serta disaksikan Bupati Sleman, Sri Purnomo.