Find Us On Social Media :

Headphone Jabra Elite 85H Berteknologi AI Hadir di Indonesia

By Adam Rizal, Minggu, 30 Juni 2019 | 15:30 WIB

Headphone Jabra Elite 85H Hadir di Indonesia, Harganya?

Setelah pertama kali diperkenalkan dalam ajang CES 2019 Januari lalu, headphone over-the-ear Jabra Elite 85H pekan ini mulai dipasarkan di Indonesia.

Jabra Elite 85H memiliki sejumlah fitur unggulan, antara lain teknologi kecerdasan buatan (AI) bernama auDEERING.

Fungsinya adalah mengatur setting audio ponsel sesuai dengan lingkungan. Misalnya, mengoptimalkan fitur Active Noise Cancellation ketika banyak suara bising di sekitar.

Fitur AI bisa diaktifkan lewat menu SmartSound di aplikasi mobile Jabra Sound+. AI Jabra Elite 85H secara otomatis mengatur profil audio sesuai kondisi suara lingkungan sekitar lewat fitur SmartSound.

"AI SmartSound mengenali suara di lingkungan sekitar, kemudian memilih profil terbaik secara otomatis," ujar Louis Sudarso, Country Sales Manager, Consumer, Jabra Indonesia di Jakarta.

Profil dimaksud ada tiga buah, yakni "Commute" di mana banyak terdapat suara background seperti pesawat dan kereta api, "Public" untuk tempat umum di mana pengguna harus bisa mendengar suara di sekitar seperti di jalanan, dan "Private" untuk situasi sunyi.

Masing-masing profil bisa dipilih secara manual lewat aplikasi Jabra Sound+. Begitu pula dengan fitur lain seperti ANC dan HearThrough yang bisa dihidupkan atau dimatikan sesuai kehendak.

Sebagai perangkat wireless yang tersambung lewat bluetooth, Jabra Elite 85H diklaim memiliki daya tahan baterai hingga 41 jam. Headphone ini memiliki dynamic drivers berukuran 40mm dengan respon frekuensi 10-20.000 Hz.

Pengisian baterai dilakukan lewat port USB type-C, ada juga konektor untuk jack audio 3,5mm. Fitur lain termasuk integrasi asisten digital Siri, Amazon Alexa, atau Google Assistant, dan ketahanan terhadap hujan (rain resistant).

Louis mengatakan Elite 85H merupakan headphone pertama Jabra yang dibekali dengan teknologi AI.

Dia mengaku belum tahu apakah akan ada produk-produk berikutnya yang juga memiliki fitur kecerdasan buatan.

"Namun, jika respon pasar bagus, maka tidak menutup kemungkinan," pungkasnya.