Find Us On Social Media :

Smart Dubai Terapkan AI, Warga Dubai Nikmati Tiga Manfaat Ini

By Liana Threestayanti, Kamis, 4 Juli 2019 | 15:30 WIB

Smart Dubai bersama IBM dan DHA menerapkan AI di sektor kesehatan dan meraih tiga manfaat.

Bekerjasama dengan Otoritas Kesehatan Dubai (Dubai Health Authority) dan IBM, Smart Dubai meluncurkan penggunaan artificial intelligence (AI) baru di sektor kesehatan sebagai bagian dari prakarsa AI Lab.

Sebagai Proof of Concept (PoC) dari inisiatif ini, sistem AI tersebut diimplementasikan di empat rumah sakit: Rumah Sakit Rashid, Rumah Sakit Latifa, Rumah Sakit Dubai, dan Rumah Sakit Hatta, dengan ribuan pasien sebagai bagian dari PoC.

Sistem dilatih untuk memroses data pasien. Prosedur ini membantu meningkatkan efisiensi berbagai praktik medis, seperti deteksi dini, sekaligus merampingkan tata kelola keperawatan dan perawatan kesehatan.

PoC memungkinkan para profesional kesehatan untuk secara lebih dulu memprediksi kondisi masa depan pasien, dengan melacak enam tanda-tanda vital, termasuk di antaranya tekanan darah, suhu, dan denyut nadi. Perawat memasukkan data ini ke dalam sistem AI dengan tingkat presisi tinggi, yang menganalisis data untuk memprediksi perkembangan pasien, mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan, dan berpotensi menyelamatkan banyak jiwa.

PoC mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan pasien yang memburuk dapat dideteksi satu hingga 20 jam sebelumnya dengan tingkat akurasi 90% hingga 98%. Pilot project juga menunjukkan bahwa sistem mampu secara tepat memprediksi kapan kondisi pasien cenderung memburuk setelah mendapatkan perawatan di unit perawatan intensif.

Lebih lanjut, uji coba tersebut mengungkapkan tiga manfaat utama yang dapat diharapkan oleh DHA dan rumah sakit yang berpartisipasi. Pertama adalah peningkatan potensi untuk menyelamatkan jiwa dengan menggunakan sistem canggih yang menggunakan data dan secara akurat dan preventif menentukan kasus-kasus kritis dan tindakan pencegahan yang diperlukan di waktu tersebut.

Manfaat kedua berkaitan dengan tata kelola sumber daya rumah sakit yang lebih baik, terutama dokter dan perawat, yang akan memiliki lebih banyak waktu untuk berdedikasi merawat pasien. Dan ketiga, sistem ini akan meningkatkan kinerja kru medis, memberi mereka data yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang baik, dan menawarkan wawasan yang biasanya membutuhkan akumulasi pengalaman bertahun-tahun di sektor medis.

Penggunaan ini menambah tonggak sejarah dalam perjalanan Smart Dubai, yang berupaya memanfaatkan  AI  untuk memberikan solusi praktis, mengembangkan layanan yang canggih, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Inisiatif ini merupakan bagian dari program AI Lab, yang berupaya mengeksplorasi solusi teknologi canggih untuk meningkatkan kualitas hidup di Emirat dan mempercepat transformasi cerdas di sektor jasa.

H.E. Wesam Lootah, CEO Smart Dubai Government Establishment, menekankan pentingnya teknologi artificial intelligence (AI) dalam menyediakan alat yang efektif untuk meningkatkan kehidupan penduduk dan pengunjung, memberikan pengalaman yang aman dan inovatif sekaligus meningkatkan kinerja lintas entitas pemerintah, dan pada akhirnya mengubah Dubai menjadi kota paling bahagia (the happiest) dan terpintar (the smartest) di dunia.

“Hari ini, bekerja sama dengan mitra strategis kami di sektor pemerintah dan swasta, dan sebagai bagian dari inisiatif AI Lab, kami memperkenalkan pengalaman baru dan unik yang berpotensi menyelamatkan jiwa yang tak terhitung jumlahnya. Teknologi ini menawarkan pembacaan kesehatan pasien yang komprehensif, memberikan waktu yang cukup bagi para profesional perawatan kesehatan untuk mengatasi kasus-kasus darurat, "H.E. Lootah menambahkan.

“Teknologi ini merupakan tambahan yang penting dan revolusioner untuk sektor kesehatan, memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih optimal. Dengan eksperimen baru ini, AI Lab bergerak lebih jauh di sepanjang peta jalannya, membuka jalan lebih banyak untuk berbagai eksperimen berbasis AI," imbuhnya lagi.