Find Us On Social Media :

Begini Cara Samsung Kuasai Pasar Ponsel Menengah di Indonesia

By Adam Rizal, Minggu, 14 Juli 2019 | 11:30 WIB

Samsung Galaxy A 50

Tak bisa bersaing di pasar

Risky Febrian, Market Analyst dari lembaga riset pasar IDC mengemukakan pendapat senada. Menurut dia, perampingan lini smartphone Samsung dengan menghilangkan seri Galaxy J dilatarbelakangi oleh kompetisi ketat di pasaran.

“Dilihat dari kuartal-kuartal sebelumnya, Samsung banyak kehilangan market share di segmen low-end dan ultra low-end karena seri J tidak bisa bersaing di pasar,” ujar Risky.

IDC mencatat upaya Samsung agresif di pasar dengan seri Galaxy A mulai berbuah manis. Risky mengatakan ada peningktan angka pengiriman ponsel Samsung pada kuartal pertama 2019.

"Sejauh ini bisa mempertahankan market share Samsung," katanya.

Di tingkat global, tahun lalu kepala bisnis smartphone Samsung DJ Koh sebenarnya sudah memberikan indikasi bahwa Samsung akan menerapkan strategi bisnis baru di 2019 dengan lebih memperhatikan ponsel kelas menengah, tak melulu high-end.

Fitur-fitur andalan dan teknologi baru akan ditambahkan di produk mid-range untuk memberikan diferensiasi dari pesaing. Produk papan tengah macam ini, kata dia, bisa jadi akan dirilis lebih sering dari sebelumnya.

Pernyataan Koh diamini oleh Head of Product Marketing Samsung Indonesia Denny Galant.

“Entry-level tidak akan ditinggalkan, tapi produk kelas menengah akan lebih banyak,” ujarnya.