Sensor asap dan sensor kebocoran gas membantu menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan, dan kamera pengawas jaringan juga dapat diintegrasikan untuk akses jarak jauh, pemantauan waktu nyata, pemberitahuan, dan pemutaran rekaman yang mudah ketika ada insiden.
Terakhir, hub transportasi seperti stasiun metro dapat memanfaatkan teknologi AI GCR di dunia ritel untuk memahami lalu lintas, hot spot, status antrian, dan rute penumpang dengan cara yang sistematis sehingga meningkatkan efisiensi pengoperasian tempat tersebut.
Untuk solusi smart city di bidang venue, solusi pemantauan ujung-ke-ujung GCR menggunakan teknologi nirkabel dan perangkat nirkabel portabel untuk secara proaktif melacak aset kota dan mengelola armada kota.
Misalnya, tag RFID yang dilampirkan pada buku perpustakaan memungkinkan pemeriksaan sendiri dan memfasilitasi pengembalian buku.
Sensor yang terhubung ke port OBDII kendaraan mentransmisikan lokasi waktu nyata dan peringatan mengemudi dengan cepat, kecepatan, pengereman, akselerasi, dan belokan tajam, memastikan respons aktif ke pusat komando.
"Staf dari pemerintah kota perlu diperlengkapi dengan baik, bertindak dengan cerdas, dan menyesuaikan diri dengan pola pikir yang cepat dalam era IoT yang terus berubah," ujarnya.
Alarm kebakaran dan keselamatan dan teknologi IoT bertemu di gedung pintar yang terhubung, sehingga polisi dan pemadam kebakaran dapat tiba tepat di tempat ketika kecelakaan atau kebakaran terdeteksi.
Dengan solusi pembelajaran seluler GCR, staf garis depan terlibat dalam aplikasi pembelajaran yang disesuaikan, berdasarkan skenario, dan dipersonalisasi dengan hasil yang terukur.
"Mereka dapat melakukan tugas layanan mereka dengan lebih percaya diri, lebih efisien, dan mengurangi kesalahan," pungkasnya.