Vendor ponsel asal China mendominasi lima besar produsen smartphone global.
Menurut laporan terbaru dari Counterpoint Research, China menyumbang lebih dari seperempat pengapalan smartphone global ke seluruh dunia.
Angka ini sejatinya turun 9 persen dari tahun ke tahun (YoY). Selain China, Korea Selatan dengan Samsung-nya juga semakin memantapkan diri sebagai pemimpin smartphone global.
Hal ini membuat iPhone semakin terhimpit karena mengalami penurunan pengapalan.
Menurut Counterpoint Research, meski masih menempati posisi ketiga, pengapalan iPhone menurun dari 41,3 juta di kuartal II tahun lalu menjadi 36,4 juta pada periode yang sama tahun ini, atau sekitar 11 persen.
Namun menurut CEO Apple, Tim Cook, tren penjualan iPhone mengalami peningkatan.
Meskipun dia mengakui bahwa pengapalan dan pendapatan semakin menurun. Sebelumnya, Apple mengumumkan pendapatan iPhone turun 13,2 persen secara YoY.
Dominasi Vendor China dan Samsung
Di saat Apple semakin terdesak, ponsel China dan Samsung semakin agresif. Seperti dikatakan sebelumnya, Samsung masih merajai smartphone global dengan pangsa pasar sebesar 21,3 persen, naik dari 19,6 persen di periode yang sama tahun lalu.
Di posisi kedua dihuni Huawei yang naik tipis dari 14,9 persen ke 15,8 persen. Hasil ini cukup menarik mengingat pada Mei lalu, pemerintah AS sempat memblokir bisnis Huawei dengan perusahaan AS yang mengancam operasional Android di smartphone Huawei.
"Efek dari pemblokiran tidak mampu menyebabkan penurunan pengapalan selama kuartal ini, yang artinya tidak akan menjadi masalah kedepannya," jelas Counterpoint Research Associate Director, Tarun Pathak seperti dikutip Economic Times.
Menurutnya, Huawei melakukan penetrasi di China dan hasilnya cukup baik untuk menutup penurunan pengapalan di pasar luar negeri.