Samsung resmi memperkenalkan ponsel flagship Samsung Galaxy Note 10 dan Galaxy Note+ dalam acara Galaxy Unpacked di New York, Amerika Serikat (AS). Ponsel flagship itu memiliki kemampuan baru menyangkut aksesori pendamping S Pen.
Ibarat tongkat sihir, stylus tersebut kini bisa dipakai untuk menjalankan sejumlah fungsi di duo Galaxy Note 10 tanpa menyentuh layar, cukup dengan menggerakkan S Pen di udara.
Misalnya, goyangkan S Pen ke kiri, kanan, atas, atau bawah untuk berpindah antara kamera depan dan belakang serta mengganti-ganti mode pengambilan gambar di aplikasi kamera.
Untuk zoom in/out pun demikian dan bisa dilakukan dengan menggerakkan S Pen secara melingkar searah jarum jam atau berlawanan. Dengan menekan tombol di stylus, Galaxy Note 10 pun menjepret foto.
Semuanya bisa dilakukan tanpa perlu penyentuh ponsel. Selain di aplikasi kamera, kendali gestur S Pen Galaxy Note 10 yang disebut sebagai “Air gesture” ini bisa juga diterapkan untuk aplikasi lain.
Contohnya, mengganti-ganti slide di peresentasi Power Point, juga mengendalikan Spotify dan YouTube.
Samsung membuka Software Development Kit (SDK) untuk Air gesture S Pen supaya para pengembang aplikasi nantinya isa menerapkan kendali berbasis gestur di udara tersebut di software masing-masing.
Dengan kata lain, fungsi Air gesture bisa dikembangkan lebih jauh.
“Dengan membuka SDK Air action, para developer dapat membuat mekanisme kendali yang memberikan kemampuan untuk bermain game atau menggunakan apliaksi favorit dengan gestur,” sebut Samsung dalam sebuah laman keterangan tentang lini Galaxy Note 10.
Rahasia Air action ada di serangkaian sensor baru yang dibenamkan di S Pen Galaxy Note 10 dan Note 10+. Stylus tersebut kini memiliki 6-axis motion sensor, termasuk accelerometer dan gyroscope.
Aneka sensor itu digunakan untuk mengetahui posisi S Pen di udara dan ke mana arah geraknya.
Kemudian, S Pen terhubung ke ponsel secara nirkabel lewat sambungan Bluetooth yang pertama kali dikenalkan di Galaxy Note 9.