Find Us On Social Media :

Alasan Samsung Tidak Pasang Slot MicroSD di Flagship Galaxy Note 10

By Adam Rizal, Senin, 12 Agustus 2019 | 11:00 WIB

Ilustrasi Samsung Galaxy Note 10

Samsung resmi memperkenalkan Galaxy Note 10 dan Note 10+ di New York, AS. Salah satu perbedaan keduanya ada di sektor memori.

Untuk Indonesia, Galaxy Note 10 hanya tersedia dalam varian RAM 8GB dan memori internal atau ROM 256 GB.

Sementara Galaxy Note 10 Plus hadir dalam dua pilihan yakni RAM 12 GB dan storage 256 GB serta 512 GB.

Meski ukuran memori internal Note 10 Plus lebih besar, memorinya masih bisa diperluas dengan microSD hingga 1TB.

Alhasil, total ROM bisa mencapai 1,5TB. Tapi hal itu tidak berlaku bagi Note 10 reguler yang tidak dilengkapi microSD.

Denny Galant (Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia) mengatakan salah satu alasannya karena pertimbangan desain perangkat Galaxy Note 10 reguler yang dibuat seringkas mungkin.

"Jadi dengan adanya Galaxy Note 10, orang yang mempertimbangkan alasan bobotnya yang berat dan ukuran yang besar, sekarang ada alternatif," ujar Denny.

"Mending kita maksimal room storage untuk memaksimalkan desain," ujar Denny ketika ditemui media di rangkaian acara peluncuran Galaxy Note 10 di New York, AS.

Baca Juga: Jamin Kelangsungan IoT, Huawei Besut Sistem Operasi Terbaru HarmonyOS

Galaxy Note 10 memang dihadirkan sebagai alternatif bagi para konsumen baru Galaxy Note.

Perangkat ini memilki dimensi fisik 151 x 71,8 x 7,9mm dan bobot 168 gram, lebih kecil dari Galaxy Note 9 sebelumnya yang berdimensi 161,9 x 76,4, 8,8 mm dengan bobot 201 gram.

Model yang memiliki ukuran yang sebanding dengan Galaxy Note 9 adalah Galaxy Note 10+, dimensi fisiknya 162,3 x 77,2 x 7,9mm dengan bobot 196 gram.

Jadi, dengan adanya dua model di atas, boleh dibilang bukannya Samsung merilis Galaxy Note 10 berukuran lebih besar, tapi justru yang berukuran lebih kecil (Galaxy Note 10 reguler).

Meski ukuran badannya lebih kecil dari Galaxy Note 9, bentang layar Galaxy Note 10 reguler hampir sama lebar (6,3 inci, berbanding 6,4 inci pada Galaxy Note 9) karena layarnya lebih memenuhi bagian depan dengan menempatkan kamera selfie di lubang punch hole.

Sementara, bentang layar Galaxy Note 10+ yang memiliki ukuran fisik serupa dengan Galaxy Note 9 mencapai 6,8 inci. Screen to body ratio Galaxy Note 10 dan Note 10+ diklaim meningkat 5 persen dibanding perangkat terdahulu.

"Dibalik peningkatkan screen to body ratio itu terdapat upaya engineering yang luar biasa, memepetkan sensor, meletakan segalanya di bawah kaca, dan sebagainya," kata Denny.

Selain pertimbangan desain yang coba dibuat seringkas mungkin, Denny mengklaim bahwa kapasitas penyimpanan yang disediakan di Galaxy Note 10 sudah mampu mengakomodir berbagai keperluan.

"Memori internal 256GB lebih dari cukup untuk penyimpanan video pada umumnya, bahkan bagi yang hobi traveling, vlogging dan sebagainya," ujarnya.

Di Indonesia, Samsung Galaxy Note 10 8 GB/ 256 GB dijual dengan harga Rp 14 juta.

Sementara Galaxy Note 10+ mulai dibanderol dengan harga 16,5 juta untuk varian memori RAM 12 GB/ 256 GB dan Rp 19 juta untuk varian RAM 12GB/ 512GB.

Baca Juga: Hanya Ponsel, Regulasi Blokir IMEI Tidak Berlaku untuk Laptop