Kemarin, 3 (Tri) Indonesia meluncurkan produk terbarunya yang diberi nama #CicilanPakaiPulsaTri. Produk ini ditujukan untuk kawula muda dan berupa paket internet bulanan atau paket data bulanan yang pembayarannya bisa dilakukan dengan cara mencicil. Pengguna akan ditagih secara berkala sebanyak empat kali dan bukannya melakukan pembayaran secara menyeluruh di depan. Produk ini ditawarkan 3 Indonesia untuk menjawab banyaknya kawula muda di Indonesia yang kesulitan membeli paket internet bulanan karena keterbatasan uang saku. Pasalnya, riset 3 Indonesia menemukan banyak dari kawula muda itu yang mendapatkan uang saku harian atau mingguan dan bukan bulanan. Dengan produk cicilan paket internet bulanan yang ditawarkan 3 Indonesia, mereka tidak perlu lagi beralih ke paket internet harian maupun mingguan yang secara akumulasi akan lebih mahal.
"Bahwa pelanggan 3 Indonesia itu adalah pelanggan anak muda. Sudah memiliki sekitar 38 juta anak muda Indonesia yang telah bergabung bersama dengan 3, 95% itu adalah pengguna smartphone dan sangat, sangat, sangat, sangat, sangat aktif di mobile internet," ujar Dolly Susanto (Chief Commercial Officer, 3 Indonesia). "Hari ini, dengan bangganya, 3 memberikan solusi kepada seluruh anak muda Indonesia yang keinginan super banyak, tetapi [ sulit terpenuhi - red] karena ada limitasi secara uang saku," sebut Dolly Susanto lagi.
Diklaim sebagai yang pertama di Indonesia, produk berupa cicilan paket internet bulanan ini hadir dengan tiga pilihan kuota data. #CicilanPakaiPulsaTri memiliki pilihan kuota 13 GB, 18 GB, dan 23 GB. Adapun jumlah pembayaran yang dilakukan, seperti telah disebutkan, sebanyak empat kali. Pembayaran pertama, kedua, dan ketiga, masing-masing untuk penggunaan selama tujuh hari, sedangkan pembayaran keempat untuk penggunaan selama sembilan hari. Kuota yang diperoleh untuk pembayaran berikutnya akan lebih besar dari pembayaran saat ini. Dengan kata lain, kuota terbesar akan diperoleh untuk pembayaran keempat, diikuti oleh pembayaran ketiga, pembayaran kedua, dan pembayaran pertama. Sementara, untuk jumlah rupiah yang harus dibayarkan, dua pembayaran awal yang paling mahal.