Hari Rabu lalu, Samsung secara resmi meluncurkan ponsel pintar terbarunya, Galaxy Note10 dan Galaxy Note10+, di Indonesia. Dibandingkan Samsung Galaxy Note9, Samsung Galaxy seri Note10 menawarkan sejumlah peningkatan, mulai dari tersedianya dua pilihan ukuran sampai S Pen yang kini bisa mendeteksi pergerakannya. Samsung pun mengklaim Galaxy Note10 dan Galaxy Note10+ sebagai Galaxy Note paling bertenaga di dunia dan ditujukan untuk powerful generation. Powerful generation sendiri didefenisikan Samsung sebagai generasi yang menemukan masalah dan dengan berani mencipatakan solusi, generasi yang dengan berani memanifestasikan passion-nya dan dengan bangga mewakili Indonesia di dunia. Pada powerful generation, pekerjaan dan passion bisa sejalan.
"Selama delapan tahun, inovasi yang kami hadirkan pada Note telah menjadi sangat penting untuk para penggunanya, dan lagi, membuat mimpi mereka menjadi lebih dekat dan untuk berkembang ke level berikutnya," ujar Jaehoon Kwon (President, Samsung Electronics Indonesia). "Saya bangga untuk memperkenalkan versi terbaru dari perangkat mobile paling bertenaga di dunia; powerphone terbaik untuk powerful generation," lanjut Jaehoon Kwon.
Sebagai seri Note, Samsung Galaxy Note10+ maupun Note10 tentunya dilengkapi dengan stylus yang disebut S Pen.
Hadir berupa Note10 dan Note10+, Samsung Galaxy seri Note10 tidak seperti Samsung Galaxy Note9 yang hanya menawarkan satu ukuran fisik. Samsung Galaxy Note10 hadir dengan dimensi 151 x 71,8 x 7,9 mm dan layar berdiagonal 6,3 inci. Samsung Galaxy Note10+ hadir dengan dimensi 162,3 x 77,2 x 7,9 mm dan layar berukuran 6,8 inci. Sementara, Samsung Galaxy Note9 memiliki dimensi 161,9 x 76,4 x 8,8 mm dan layar dengan diagonal 6,4 inci. Terdapatnya dua pilihan ukuran pada Samsung Galaxy seri Note10 tentu membuat calon pengguna bisa memilih yang lebih sesuai dengan keinginannya. Misalnya yang memiliki tangan kecil dan selama ini merasa kurang sesuai dengan dimensi Samsung Galaxy seri Note9, bisa memilih Samsung Galaxy Note10 yang lebih ringkas dari generasi sebelumnya itu.
Layar dari Samsung Galaxy Note10 dan Samsung Galaxy Note10+ juga telah menggunakan panel Dynamic AMOLED seperti Samsung Galaxy seri S10. Dynamic AMOLED adalah generasi berikutnya dari AMOLED. Layar Dynamic AMOLED telah menawarkan sertifikasi HDR10+ dan lebih lagi mengurangi pancaran sinar biru perusak mata. Sebelumnya, Samsung Galaxy Note9 menggunakan Super AMOLED. Namun, khusus Samsung Galaxy Note10 terdapat penurunan resolusi layar menjadi 2.280 x 1.080 piksel, lebih rendah dari Samsung Galaxy Note9 yang memiliki resolusi layar sebesar 2.960 x 1.440 piksel. Adapun Samsung Galaxy Note10+ resolusi layarnya adalah 3.040 x 1.440 piksel.
Samsung Galaxy Note10+ menggunakan empat kamera belakang. Kamera keempat adalah DepthVision yang tidak tersedia pada Samsung Galaxy Note10.
Dari sisi kamera, Samsung Galaxy Note10 menambahkan sebuah kamera belakang sehingga kini menjadi tiga dan bukan dua seperti Samsung Galaxy Note9. Ketiga kamera tersebut adalah kamera belakang utama dengan resolusi 12 MP, kamera belakang sudut lebar dengan resolusi 16 MP, dan kamera belakang telefoto dengan resolusi 12 MP. Khusus kamera belakang utama memiliki dua pilihan aperture, yakni f/1,5 dan f/2.4. Nah, Samsung Galaxy Note10+ menambahkan satu kamera lagi berupa kamera time-of-flight yang disebut Samsung dengan DepthVision. Dengan kamera DepthVision ini, bokeh bisa ditambahkan secara langsung tidak hanya pada foto melainkan juga pada video. Dengan kata lain, pada live video juga bisa diberikan bokeh. Fitur Super steady-nya juga diklaim telah ditingkatkan sehingga lebih bisa mengurangi getaran pada video.