Find Us On Social Media :

Orang Indonesia Paling Doyan Kredit Ponsel Rp3 Jutaan di Kredivo

By Adam Rizal, Jumat, 23 Agustus 2019 | 15:30 WIB

Pocophone F1

Startup fintech penyedia layanan kredit, Kredivo, mencatat bahwa tipe barang yang paling banyak dicicil oleh para pengguna jasanya adalah smartphone.

Dari semua kategori ponsel pintar, Head of Product Kredivo Iswara Gozali mengatakan kelas menengah menjadi primadona alias paling diminati konsumen.

“Rentang harganya sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta,” ujar Iswara di sela acara peluncuran fitur Zero-click Checkout di kawasan Kuningan.

Dia melanjutkan, orang-orang yang mencicil smartphone lewat Kredivo sebagian besar memilih tenor 6 bulan dan 12 bulan.

Iswara tak merinci berapa banyak ponsel yang sudah dicicil konsumen Kredivo sejauh ini maupun merek dan tipenya.

Selain smartphone, pulsa prabayar merupakan produk yang paling sering dibeli di aplikasi Kredivo.

"Di aplikasi Kredivo juga ada pembayaran misalnya untuk pulsa, itu kalau dari segi frekuensi pembelian termasuk besar," tutur Iswara.

Menurut Iswara, hal tersebut disebabkan karena konsumen bisa membeli pulsa langsung di aplikasi tanpa harus pergi ke counter, sekalipun mereka tidak memiliki uang cash.

Sementara, dari segi transaksi secara umum, pilihan pembayaran yang paling banyak dipilih oleh pengguna Kredivo adalah mekanisme membayar dalam 30 hari.

Beli Barang Tanpa Login

Kredivo, meluncurkan sebuah fitur terbaru "Zero-click Checkout" yang memungkinkan pengguna untuk membeli barang secara instan tanpa harus memasukkan informasi login.

Zero-click Checkout merupakan pengembangan dari fitur 2-click Checkout yang telah meluncur pada 2016 lalu.

"Fitur terbaru Kredivo hadir sebagai next generation payment yang bertujuan untuk mempercepat proses checkout," kata CEO & Co-Founder Kredivo, Akshay Garg.

“Ini merupakan inovasi yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia," imbuh CTO & Co-Founder Kredivo, Alie Tan, pada kesempatan yang sama.

Menyimpan credential

Jika dibayangkan, Zero-click Checkout ini mirip fitur "Remember me" di beberapa platform jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, hingga Instagram.

Dengan kata lain, pengguna Kredivo bisa menyimpan informasi credential di masing-masing platform e-commerce yang telah bekerja sama dengan Kredivo.

Pada tahap awal, pengguna diharuskan masuk menggunakan akun Kredivo mereka di e-commerce yang bersangkutan.

Kemudian, setelah login, pengguna diharuskan memasukkan kode One-Time PIN (OTP) yang dikirimkan ke masing-masing nomor ponsel pengguna melalui SMS.

Setelah itu, pengguna baru bisa menggunakan Kredivo untuk membayar produk yang ingin mereka beli dengan mekanisme bayar 30 hari, cicilan 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan.

Pada transaksi selanjutnya, pengguna tidak perlu memasukkan informasi login lagi. Artinya, mereka bisa langsung klik dan membayar produk tersebut tanpa memasukkan OTP.

Sebelumnya, pengguna diharuskan memasukkan informasi credential Kredivo setiap saat sebelum mereka membayar produk di sebuah e-commerce dengan Kredivo.

Diklaim aman

Pihak Kredivo mengklaim proses transaksi tanpa OTP ini aman. Sebab, sistem Kredivo akan menilai perilaku transaksi yang dilakukan oleh pengguna.

Ketika ada anomali di perilaku transaksi, misalnya bertransaksi dengan nilai besar secara tiba-tiba dan bukan dikirim ke alamat yang biasanya, maka sistem Kredivo secara otomatis akan meminta kode OTP.

"Untuk beberapa case, ketika kami melihat ada anomali di transaksi tersebut, kami akan meminta user untuk memasukkan kode OTP yang dikirimkan ke nomor handphone user," kata Head of Product Kredivo, Iswara Gozali.

Terlepas dari keamanan, saat ini baru e-commerce Tokopedia saja yang telah bekerja sama untuk mengimplementasikan fitur Zero-click Checkout Kredivo.

Alie menyebut pihaknya tengah melakukan diskusi dengan beberapa e-commerce lain terkait implementasi fitur tersebut di sistem mereka.

"Sedang ada pembicaraan dengan 3 dari 10 e-commerce besar di Indonesia, kami harap September bisa diimplementasikan di e-commerce ini," pungkas Alie.