Find Us On Social Media :

Sony Luncurkan Kamera Alpha 7R IV dan RX100 VII di Indonesia

By Cakrawala, Senin, 26 Agustus 2019 | 23:56 WIB

Kazuteru Makiyama (President Director, Sony Indonesia; kedua dari kanan) menunjukkan Sony RX100 VII bersama Satoshi Hatano (General Manager, Marketing Division, Digital Imaging Group, Sony Imaging Products & Solutions Inc; ketiga dari kanan) yang menampilkan Sony Alpha 7R IV ketika peluncuran resminya di Indonesia beberapa hari lalu.

Bertepatan dengan pembukaan Apha Festival 2019 pada hari Jumat lalu di Jakarta, Sony secara resmi meluncurkan dua kamera terbarunya di Indonesia. Kedua kamera tersebut adalah Sony Alpha 7R IV dan Sony RX100 VII. Sony Alpha 7R IV ditujukan untuk fotografer profesional, sedangkan Sony RX100 VII lebih ditujukan untuk penggemar foto maupun vlogger. Dengan berbagai fasilitas andalannya, kedua kamera ini diyakini Sony bisa membantu penggunanya mendapatkan foto dan video yang dinginkan.

"Hari ini, tambahannya, seperti sudah tercatat, hari ini kita meluncurkan dua kamera terbaru kita. Ini yang tebaru. Salah satu itu Alpha 7R Mark IV," sebut Kazuteru Makiyama (President Director, Sony Indonesia). "Tambahannya RX100M7," ucap Kazuteru Makiyama lagi.

Ada tiga fasilitas andalan yang disorot oleh Sony pada Alpha 7R Mark IV. Pertama adalah resolusi, kedua adalah dynamic range, dan ketiga adalah Real-time Eye AF untuk video. Selain itu, Sony Alpha 7R IV juga menawarkan kecepatan pada mode burst yang terbilang tinggi.

Sony Alpha 7R IV yang dikenal juga dengan Sony A7R IV menggunakan sensor gambar dengan resolusi 61 MP. Sensor dengan resolusi tinggi ini bahkan diklaim Sony sebagai yang yang tertinggi untuk full frame. Dengan kata lain, bila Anda mencari kamera digital dengan sensor full frame yang memiliki megapiksel tertinggi, Alpha 7R Mark IV adalah jawabannya. Foto yang bisa dihasilkannya memiliki resolusi sampai 9.504 x 6.336 piksel.

Kamera Sony Alpha 7R IV menggunakan sensor dengan resolusi yang tinggi, 61 MP. Resolusi tersebut merupakan yang tertinggi untuk full frame.

Sensor full frame yang digunakan Alpha 7R Mark IV juga merupakan sensor CMOS yang back-illuminated alias backside-illuminated (BSI) sehingga diklaim tetap memiliki sensitivitas tinggi. Bersama prosesor Sony generasi terbaru BIONZ X, Sony Alpha 7R IV diklaim mampu meredam noise yang timbul dan menawarakan dynamic range sebesar 15 stop. Jadi, meski sensornya memiliki resolusi yang tinggi, noise dan dynamic range-nya tetap bagus. Sensor dengan resolusi yang lebih tinggi tak jarang menghasilkan noise yang lebih tinggi.

Real-time Eye AF alias autofocus yang berfokus pada mata manusia yang menjadi subjek foto sudah hadir pada MILC (mirrorless interchangeable-lens camera) Sony sebelum Alpha 7R IV. Namun, bila Real-time Eye AF sebelumnya lebih untuk pengambilan foto, kini pada Sony Alpha 7R IV juga untuk pengambilan video. Sony Alpha 7R IV sendiri bisa menangkap video dengan resolusi sampai 3.840 x 2.160 piksel yang populer disebut 4K.

Meski sensor Exmor R yang digunakan memiliki resolusi yang besar, Sony Alpha 7R IV tetap menawarkan kecepatan yang terbilang tinggi pada mode burst. Sony mengklaim Alpha 7R IV bisa mengambil gambar sampai 10 fps (frame per second) pada mode tersebut. Memang beberapa interchangeable-lens camera lain menawarkan kecepatan pada mode burst yang lebih tinggi, tetapi yang ditawarkan Sony Alpha 7R IV tetaplah terbilang tinggi.

Kartu memori yang didukung Alpha 7R Mark IV adalah SD dan mount lensa yang digunakan adalah E-mount. Sony menyediakan dua slot SD pada kamera ini. Sony pun mengklaim Alpha 7R IV telah mendapatkan fasilitas perlindungan terhadap cuaca (weather resistance). 

Sementara, untuk RX100 VII, Sony menyorot dua fasilitas andalan. Pertama adalah kinerja autofocus, dan kedua adalah kecepatan pada mode burst.

Sony RX100 VII menggunakan sensor Exmor RS (stack sensor alias sensor yang bertumpuk) dengan ukuran 1 inci dan resolusi 20,1 MP. Penggunaan sensor yang bertumpuk ini plus prosesor BIONZ X membuat Sony RX100 VII bisa menawarkan kinerja autofocus yang tinggi. Sony mengklaim RX100 VII bisa mendapatkan fokus dalam waktu 0,02 detik, tercepat di kelasnya, memanfaatkan gabungan dari 357 titik autofocus phase detection dan 425 titik autofocus contrast detection. Sony RX100 VII juga merupakan seri RX100 pertama yang mendukung Real-time Tracking. Pada Real-time Tracking ini, jumlah kalkulasi autofocus-nya bisa sampai 60 setiap detiknya.

Sony RX100 VII menawarkan kinerja autofocus dan kecepatan pada mode burst yang tinggi.

Kecepatan pada mode burst dari Sony RX100 VII sendiri adalah 20 fps, setara dengan MILC papan atas Sony Alpha 9. Menariknya lagi, tersedia fitur Single Burst Shooting yang bisa mengambil tujuh foto dalam waktu yang sangat berdekatan. Kecepatan pengambilan tujuh foto tersebut setara dengan 90 fps.

Sony RX100 VII dilengkapi dengan lensa ZEISS Vario-Sonnar T yang memiliki focal length dari 9 mm sampai 72 mm dan aperture maksimum dari F/2,8 sampai F/4,5. Bila dibandingkan dengan 35 mm, lensa ini menawarkan focal length dari 24 mm sampai 200 mm. Media simpan yang didukung antara lain adalah kartu SD. Selain bisa menghasilkan foto dengan resolusi sampai 5.472 × 3.648 piksel, Sony RX100 VII juga bisa mengambil video dengan resolusi sampai 4K.

Adapun untuk ketersediaannya, Sony Alpha 7R IV akan hadir mulai Oktober 2019 dengan harga Rp49.999.000, begitu pula Sony RX100 VII dengan harga Rp17.999.000. Meskipun begitu, pre-order untuk keduanya telah dibuka dari tanggal 24 Agustus 2019 sampai 8 September 2019 dan pengguna bisa mendapatkan paket khusus selama pre-order ini.