Perusahaan riset Strategy Analytics mengungkapkan saat ini banyak pengguna iPhone yang enggan beli model iPhone terbaru dan memiliki menggunakan iPhone yang lama.
Saat ini rata-rata orang berganti iPhone bertambah menjadi hanya 33 bulan sekali.
Riset itu juga mengungkapkan pengguna iPhone rata-rata aktif selama 18 bulan dan Samsung 16,5 bulan.
Bila dibandingkan, berarti waktu berganti pemilik iPhone lebih panjang dibandingkan empunya perangkat Samsung.
Seperlima orang dari ras Kaukasia berencana memakai ponselnya tiga tahun atau lebih. Sedangkan, generasi Baby Boomers menunda pembelian ponsel baru juga selama lebih dari tiga tahun.
Dari hasil studi itu juga ditemukan hanya 7% dari responden mengindikasikan mereka berencana menghabiskan lebih dari USD 1.000 untuk iPhone anyar atau merek lain seperti dikutip 9to5Mac.
Penyebab yang membuat pengguna enggan beralih membeli iPhone terbaru adalah kurangnya inovasi yang ditawarkan dan harga iPhone yang makin mahal.
"Operator dan brand menghadapi stagnasi karena persepsi konsumen soal meredupnya inovasi. Vendor mengejar keuntungan yang bisa dilihat dengan naiknya harga ponsel jadi USD 1.000 atau lebih," kata David Kerr (Vice President Strategy Analytics).
Di ranah 5G, perusahaan riset itu memperkirakan halangan terbesar soal adopsi adalah harga perangkat.
Namun demikian, seperlima responden sudah menyatakan dukungan 5G akan jadi faktor penting jika nanti meminang smartphone anyar.
Apple diperkirakan bakal mengumumkan jajaran iPhone 11 terbaru dalam acara yang digelar pada minggu kedua September, hari Selasa atau Rabu.