Find Us On Social Media :

IDBYTE eSports 2019 Bantu Ciptakan Ekosistem eSports di Indonesia

By Adam Rizal, Rabu, 28 Agustus 2019 | 09:30 WIB

IDBYTE eSports 2019 Bantu Ciptakan Ekosistem E-Sport di Indonesia

IDBYTE ESPORTS 2019 resmi digelar dengan tema esports mengingat industri esports sedang menjadi fenomena global dan juga berkembang dengan sangat pesat di Indonesia.

IDBYTE ESPORTS sendiri adalah salah satu gelaran teknologi terbesar di Indonesia yang diadakan setiap dua tahun sekali sejak tahun 2011.

Acara yang mendapat dukungan dari Kemenkominfo, Kemenpora dan BEKRAF ini diproyeksikan untuk menjadi pintu masuk bagi brand atau perusahaan untuk serius menggarap pasar esports di Indonesia yang diprediksi pendapatannya secara global akan tumbuh sebesar 1,4 – 2,4 miliar USD pada tahun 2020.

Shinta Dhanuwardoyo (Chairwoman IDBYTE ESPORTS 2019) mengharapkan ajang IDBYTE ESPORTS 2019 dapat membawa industri esports menjangkau pasar yang lebih besar dan menjadi penghubung antara pengembang dan investor.

“Meskipun tengah berkembang pesat, industri esports di Indonesia masih berada di tahap awal perkembangannya, karena selama ini belum banyak pihak yang mengetahui besarnya potensi industri ini untuk tumbuh dan manfaat yang bisa didapatkan dari industri ini," katanya.

Shinta mengatakan seluruh pihak mulai dari pemerintah dan asosiasi esports sebagai regulator, komunitas esports, tim profesional, atlet esports, organisasi penyelenggara turnamen esports, Esports-Preneur seperti streamer atau Youtuber yang memegang peranan penting dalam mempromosikan game dan esports ke masyarakat. Perusahaan atau brand sebagai sponsor berperan mendukung berbagai gelaran atau turnamen esports memiliki peran yang krusial dalam membantu mewujudkan ekosistem industri yang lebih kuat dan menghasilkan.

"Dengan IDBYTE ESPORTS 2019, kami ingin memperkuat ekosistem industri esports Indonesia dengan mengedukasi masyarakat terutama para pemangku kepentingan di dalam ekosistem industri," ucapnya.

Sementara itu Hari Santosa Sungkari (Deputi Infrastruktur Bekraf) mengatakan permainan game bukan hanya sekadar hiburan tetapi juga dapat menjadi alat edukasi, periklanan bahkan bisa memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional.

"Selain itu, industri game saat ini telah menjadi salah satu profesi baru, seperti players, managers, casters, publisher serta creators yang mempunyai jenjang karir yang jelas," ucapnya.

Bagi perusahaan atau brand, esports saat ini telah dipertimbangkan sebagai medium untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya. Menurut Newzoo, lembaga riset milik Nielsen, sejak tahun 2017 Indonesia telah menjadi pasar esports terbesar di Asia Tenggara.

Indonesia kini menempati urutan 16 dunia sebagai negara yang memiliki pendapatan tertinggi dari industri ini, yakni sejumlah 880 juta USD.

Selain itu, saat ini tercatat ada 43,7 juta gamers di Indonesia yang jumlahnya diprediksi akan terus tumbuh.