Find Us On Social Media :

Tips Anak Presien Jokowi Hadapi Serangan Haters di Media Sosial

By Adam Rizal, Rabu, 28 Agustus 2019 | 17:00 WIB

Startup Minuman Lokal Goola Milik Anak Jokowi Dapat Investasi Rp71 Miliar

Menjadi seorang putra Presiden RI, membuat Gibran Rakabuming harus siap menghadapi berbagai komentar dari publik, termasuk yang bernada sinis. Apalagi, Gibran saat ini termasuk salah satu figur publik yang dikenal luas.

Namun, serangan 'jempol' haters tak lantas membikin putra sulung Presiden Joko Widodo ini menciut.

Gibran justru memanfaatkan celotehan para hater agar bisa memberi dampak positif pada dirinya.

"Kalau enggak ada haters itu malah susah kita memviralkan produk (bisnis) kita," ujar Gibran dalam acara Playfest 2019 di Plaza Selatan Senayan, Jakarta Pusat.

Menurut Gibran, kehadiran haters bisa membuat kondisi menjadi dinamis, tinggal bagaimana seseorang menyikapi haters itu sendiri.

"Kalau semuanya flat-flat saja atau enggak ada haters, kalau kita balik semuanya dengan kata-kata jokes yang positif, malah jadi viral," ucapnya.

Gibran mengaku, ia sendiri tak pernah mau ambil pusing ucapan para haters yang terkadang di luar batas.

"Enggak ada sih (ucapan haters yang diingat)," ujarnya.

"Misalnya, kayak 10 menit saya baca Twitter, enggak lama sudah lupa," katanya.

"Saya enggak pernah masukin perasaan karena memang netizen seperti itu, jadi sudah terbiasa," tuturnya.

Investasi Goola

Perusahaan milik anak Presiden Indonesia, Joko Widodo, Goola mendapat kucuran modal dari perusahaan modal ventura Alpha JWC Ventures. Nilai pendanaan yang didapat sebesar USD 5 juta setara dengan Rp 71,25 miliar (kurs Rp 14.250 per dollar AS).

Goola adalah peritel minuman yang didirikan oleh Gibran Rakabuming, Kevin Susanto, dan Benz Budiman.

Jika dibanding pesaingnya yang tengah hits dengan minuman bubble tea Goola justru menyajikan minuman lokal. Seperti es doger jeger, es kacang hijau dan es goola aren.

Goola juga menerapkan pendekatan ritel baru dengan aplikasi mobile sehingga bisa mengurangi waktu tunggu di toko.

Tak hanya itu, dengan aplikasi akan membantu perusahaan menganalisis kebiasaan dan preferensi konsumsi pengguna.

"Saya percaya keajaiban ada dalam produk minuman kami. Jika minuman manis dari negara lain dapat populer, mengapa minuman lokal tidak dapat melakukan hal yang sama?," kata Gibran seperti dikutip Dealstreet Asia.

Gibran menambahkan, minuman yang Goola tawarkan membawa kembali kenangan masa kanak-kanak bagi para pelanggan.

Startup F&B telah membuka lima toko di Jakarta dengan akan membuka 15 lagi di tahun ini. Pada tahun 2020, Goola akan memiliki 100 toko di Indonesia dan bahkan ke regional juga global.