Semenjak tumbang menyusul kerusuhan yang terjadi di beberapa tempat di Papua, Telkomsel membutuhkan berhari-hari untuk memperbaiki jaringannya di Jayapura.
Layanan Telepon dan SMS disebut baru akan kembali normal sepenuhnya dalam satu hingga dua hari ke depan.
Faktor keamanan menjadi salah satu penyebab mengapa perbaikan yang hanya bisa dilakukan siang hari butuh waktu lama.
"Kalau malam kita tidak bisa melakukan perbaikan, siang hari baru jalan dikawal TNI/Polri," kata General Manager External Corporate Communication Telkomsel, Aldin Hasyim saat dijumpai wartawan di kantor pusat Telkomsel di Jakarta.
Menurut Aldin, terputusnya layanan telepon dan SMS Telkomsel di Jayapura disebabkan oleh kabel serat optik yang terbakar. "Lokasinya di Abepura," lanjut Aldin.
Kabel serat optik ini menjadi penghubung jaringan pemancar sinyal (BTS) Telkomsel di Jayapura.
Baca Juga: Toshiba Mulai Penelitian PLC NAND Flash Memory yang Tawarkan Lima Bit
Menurut Aldin, hingga kini tinggal 2 persen saja BTS Telkomsel di Jayapura yang koneksinya masih terputus.
Telkomsel mengupayakan pada akhir minggu ini 100 persen BTS miliknya di Jayapura sudah kembali beroperasi sehingga layanan telepon dan SMS akan sepenuhnya normal.
Selain Telkomsel, operator XL Axiata dan Indosat Ooredoo juga sempat mengalami gangguan layanan telepon dan SMS karena padamnya aliran listrik ke BTS masing-masing, namun sudah berhasil diatasi pada akhir pekan lalu.
Di luar telepon dan SMS, hingga kini operator-operator masih memblokir akses internetnya di Papua sesuai dengan instruksi pemerintah untuk meredam peredaran hoaks.
Belum diketahui kapan akses internet akan dibuka kembali.
Baca Juga: VMware Perkenalkan Beberapa Inovasi Pada Platform Digital Workspace