Find Us On Social Media :

Hindari YouTuber Stres, YouTube Ubah Format Angka Jumlah Subscriber

By Adam Rizal, Rabu, 4 September 2019 | 15:30 WIB

Bisnis modal kecil via online, salah satunya YouTubers.

Setelah diperkenalkan pada Mei silam, Google bakal mulai menggelontorkan fitur untuk menyembunyikan rincian jumlah "subscriber" pada kanal YouTube.

Hal ini diterapkan lantaran Google ingin menyeragamkan tampilan format penulisan jumlah subscriber platform YouTube di berbagai wilayah.

Seperti diketahui, di wilayah atau platform YouTube tertentu (desktop atau mobile), sebagian pengguna bisa melihat dua format penulisan angka jumlah subscriber yang berbeda.

Ada yang ditulis secara penuh, seperti "1.234.567 subscriber", ada pula yang ditulis dengan angka yang disingkat dengan format penulisan "1,23M subscriber".

"Selain ingin menciptakan konsistensi, (singkatan) ini untuk mengatasi kekhawatiran para konten kreator tentang stres dan kesejahteraan, khususnya untuk pelacakan jumlah subscriber secara real-time," tulis pihak YouTube dalam blog resminya.

Penerapan format penulisan angka jumlah subscriber ini sendiri berlaku untuk kanal yang memiliki jumlah pelanggan yang tercatat lebih dari tiga digit, atau lebih dari 1.000 subscriber.

Ketika jumlah subscriber lebih dari 999, maka penulisan format angka akan mulai disingkat hingga menjadi maksimal tiga digit.

Misalnya, jika sebuah akun memiliki 4.399 subscriber maka tampilan jumlah tersebut akan ditulis menjadi 4.39K.

Begitu pula pada akun dengan jumlah subscriber lebih dari 10 juta. Pada kanal yang memiliki 123.456.789 subscriber misalnya, penulisan angka akan disingkat menjadi 123M.

Kendati jumlah subscriber secara rinci disembunyikan dari publik, para pemilik kanal bakal bisa melihat rincian angka tersebut di antarmuka website YouTube Studio.

Perubahan format ini rencananya bakal digelontorkan oleh Google mulai minggu ini. Kendati begitu, tidak dijelaskan kapan format baru penulisan jumlah subscriber ini bakal sepenuhnya diterapkan di secara global.

Selain tampilan yang disodorkan kepada pengguna, para pihak ketiga yang menggunakan sistem "YouTube API", seperti platform statistik jejaring sosial SocialBlade, juga kecipratan fitur penyederhanaan angka jumlah subscriber ini.