Find Us On Social Media :

Startup Unicorn Terbaru Indonesia Berasal dari Bidang Pendidikan

By Adam Rizal, Selasa, 10 September 2019 | 12:30 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memprediksi Indonesia akan memiliki satu perusahaan rintisan (startup) berlabel unicorn dari bidang pendidikan sebelum akhir tahun ini.

"Ini perkiraan ya, karena saya tidak bisa pastikan, tergantung yang mau investasi, (startup) di bidang edu-tech," ujar Rudiantara di sela acara Google Cloud Summit di Jakarta.

Namun, Rudiantara enggan menyebut nama startup tersebut. "Yang sudah pendanaannya di ronde-ronde atas, bukan di level seed capital atau di seri A, tapi sudah di seri D atau ke atas," katanya.

Startup bidang edu-tech yang diprediksi Rudiantara bakal memiliki valuasi lebih dari 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau menjadi unicorn karena pemerintah telah mengalokasikan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan.

Baca Juga: Base Raih Pendanaan Awal dari East Ventures dan Skystar Capital

"Kalau tahun depan Rp2.500 triliun, berarti Rp500 triliun untuk pendidikan, kalau dapat 10 persen-20 persen sudah Rp5 triliun-Rp10 triliun, dengan GMV (Gross Merchandise Volume) segitu sudah bisa jadi startup unicorn," ujar Rudiantara.

Startup tersebut akan menjadi kandidat unicorn ke-5 di Indonesia. Saat ini, Indonesia telah memiliki empat startup unicorn, yaitu Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

Sementara itu, pemerintah telah memiliki program Next Indonesian Unicorn (NexICorn) yang bertujuan untuk menghasilkan lebih banyak startup unicorn di Indonesia.

Baca Juga: Link Net Gandeng ZTE Bangun Infrastruktur Telekomunikasi di Meikarta