Google memeringati hari ulang tahun ke-70 Chrisye yang jatuh pada Senin (16/9) lewat doodle.
Kemudian sosok yang terlahir dengan nama Christian Rahadi berganti nama menjadi Chrismansyah Rahadi atau yang biasa dipanggil Chrisye.
Seniman Antares Hasanbasri merupakan sosok di balik Google doodle Chrisye. Seniman asal Yogyakarta ini mengatakan doodle buatannya terinspirasi dari salah satu lagu legendaris Chrisye 'Lilin-lilin Kecil'.
"Lagu ini berbicara tentang harapan dan tumbuh dewasa. Lilin-lilin yang sering kita kaitkan dengan harapan juga sesuai dengan tema perayaan ulang tahun untuk memperingati musisi yang kita cintai," tulis Hasan dalam situs Google doodle.
Ia mengatakan karya yang terinspirasi dari sosok idola sejak masa kecil itu diharapkan bisa menumbuhkan semangat penuh harapan yang dilambangkan dengan lilin.
Baca Juga: Ini Alasan Spotify Minta Data Lokasi Pengguna
Hidup Chrisye
Semasa hidupnya Chrisye dikenal sebagai penyanyi dan penulis lagu pop. Karir bermusik selama 40 tahun menjadikan mendiang Chrisye sebagai salah satu musisi terbaik Indonesia sepanjang masa.
Namun siapa menyangka jika orang tua pria kelahiran 1949 ini justru diharapkan menjadi seorang insinyur. Jalan hidup membuatnya jatuh cinta pada musik hingga membawanya mendirikan sebuah band bersama saudaranya, Joris.
Chrisye bersama Guruh Soekarnoputra, Keenan Nasution, Onan Susilo, Gaury Nasution, Atut Harahap, dan Tammy Daud kemudian membentuk band bernama Gipsy. Ia didapuk sebagai pemain bas.
Tak jarang band yang juga pernah dikenal dengan nama Sabda Nada ini membawakan lagu populer band asing seperti The Allman Bothers Band, Blood Sweat and Tears, Chicago, hingga Keedf Hartley.
Kolaborasi Gipsy dan Guruh Soekarnoputra pada 1976 melahirkan Guruh Gipsy yang mengawinkan rock kontemporer dengan musik tradisional Jawa dan Bali, dalam gaya musik gamelan.