Find Us On Social Media :

Strategi Huawei Bertahan Hidup Tanpa Dukungan Google

By Adam Rizal, Kamis, 26 September 2019 | 09:00 WIB

Huawei Mate 30 RS Porsche Design Dibanderol Rp31 Juta

Berbeda dari seri Mate 30, Huawei Nova 5T yang akan segera hadir di Indonesia masih dibekali dengan aplikasi dan layanan Google.

Nova 5T memang sudah diumumkan sejak Agustus 2019 dan mulai dirilis ke pasaran pada awal September.

Perangkat ini masih lolos dari kebijakan pemerintah AS yang melarang perusahaan-perusahaan asal negeri Paman Sam -termasuk Google- menjual produk ataupun layanan ke Huawei.

Beda halnya dengan Mate 30, Mate 30 Pro, dan Mate 30 RS Porsche Design. Calon pemilik trio ponsel tercanggih dari Huawei itu tidak akan menemukan aplikasi dan layanan GMS di dalamnya.

“Mate 30 menghadapi situasi baru yang belum pernah kami alami sebelumnya,” imbuh Jervis Su.

Mulai dari lini Mate 30 yang menjadi korban pertama dari perang dagang AS dan China, ponsel berikutnya dari Huawei pun tidak bisa memakai aplikasi dan layanan Google.

Pemilik perangkat Huawei yang sudah dirilis sebelum Mate 30 tidak perlu khawatir, karena aplikasi dan layanan Android Google tetap akan berjalan dan berfungsi dengan normal.

Iming-iming Rp 14 triliun Huawei bertindak cepat menyiapkan ekosistem aplikasinya, Huawei Mobile Services (HMS) sebagai pengganti GMS yang bakal absen dari ponsel-ponselnya.

Persentase pendapatan yang bakal diperoleh developer tersebut lebih besar dibandingkan revenue sharing di Google Play Store maupun Apple App Store sebesar 70 persen.

Menurut Jervis, HMS kini sudah eksis selama lebih dari 5 tahun di China dan lebih dari 2 tahun di luar China.

Jumlah developer-nya di seluruh dunia mencapai kisaran 1 juta dengan jumlah aplikasi lebih dari 45.000.

Dia menyebutkan ada berkah tersembunyi bagi developer independen di balik pemblokiran aplikasi dan layanan Google di ponsel-ponsel mendatang dari Huawei.

“Banyak perusahaan software senang dengan situasi ini karena mereka pikir ini peluang besar agar bisa memajukan bisnis,” klaim Jervis.

Masih banyak pertanyaan Jumlah aplikasi di App Gallery masih jauh dibandingkan Google Play Store yang mencapai kisaran 2,7 juta hingga pertengahan tahun ini.

Namun, persoalan kelengkapan ekosistem sebenarnya lebih mendalam dari sekadar jumlah aplikasi, karena layanan Google sekaligus berperan menjalankan sejumlah fungsi penting di ponsel.

Misalnya, Play Services digunakan untuk menyalurkan notifikasi di aplikasi-aplikasi populer seperti Instagram dan Facebook.

API Google Maps pun diintegrasikan oleh aneka layanan yang menggunakan pemetaan, macam transportasi online.