Find Us On Social Media :

Grab Bakal Luncurkan Fitur bagi Mitra Penyandang Disabilitas

By Indah PM, Jumat, 27 September 2019 | 19:30 WIB

Jaket baru GrabBike, alat pelindung dan identitas bagi mitra pengemudi.

Tak dimungkiri geliat perkembangan ekonomi digital di Asia Tenggara mampu mengubah hidup banyak orang.

Berkat teknologi digital, pemain ekonomi terkecil sekalipun dapat menikmati akses pasar dan keuangan, sehingga membuka peluang lebih besar untuk maju dan sejahtera. 

Salah satu pemain teknologi digital yang masih eksis saat ini adalah Grab yang telah berkontribusi di Asia Tenggara.

Melalui konferensi bertajuk “Social Impact Report” yang diluncurkan di Jakarta beberapa waktu lalu, pendiri Grab, Anthony Tan dan Hooi Ling Tan, serta Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyampaikan presentasi inisiatif sosial Grab. 

Anthony Tan membuka sambutannya dengan membagi cerita tentang Siti Fatimah dari Singapura, perempuan dengan disabilitas yang menjadi mitra pengemudi GrabCar.

Siti melayani penumpang dengan menggunakan mobil yang telah dimodifikasi untuk pengemudi dengan disabilitas. Anthony sangat tersentuh dengan kisah itu dan mengajak manajemen senior Grab bertemu dengan Siti.

Saat itu, Anthony menyilakan Siti meminta apapun dari Grab dan ternyata yang diminta Siti adalah bantuan modifikasi mobil untuk orang disabilitas sehingga makin banyak teman-teman dari komunitasnya dapat bekerja sebagai mitra pengemudi GrabCar. 

“Bayangkan, ketika Ibu Siti bisa meminta apa saja dari kami, yang dia pikirkan adalah teman-temannya dengan kondisi yang sama. Saya harus menahan air mata saya,” ujar Anthony. 

Dalam konferensi tersebut, Grab juga memperluas inisiatif “Mendobrak Sunyi” (Break the Silence) ke Indonesia dan Singapura, serta mengembangkan lebih lanjut program yang telah berjalan di Malaysia dan Thailand ini.

Sementara itu, Grab mengumumkan kerja sama dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin), Malaysia Federation of the Deaf, Singapore Association of the Deaf, dan National Association of the Deaf Thailand untuk meningkatkan penerapan serta advokasi pentingnya inklusivitas untuk mendukung teman tuli dan orang dengan keterbatasan pendengaran di Asia Tenggara. 

Nantinya sejumlah peningkatan proses dan sejumlah fitur baru akan ditambahkan ke dalam aplikasi Grab untuk memudahkan mitra pengemudi berkomunikasi dengan para pelanggan, mendapatkan bantuan layanan pelanggan melalui fitur pesan instan khusus.

Di Malaysia, Grab juga akan menciptakan Kamus Bahasa Isyarat untuk mengajarkan masyarakat cara berkomunikasi dengan teman tuli melalui widget dalam aplikasi Grab.

Selain itu, Grab juga akan melakukan serangkaian pelatihan bulanan untuk memastikan mitra pengemudi dapat melayani pelanggan penyandang disabilitas.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati yang hadir dalam konferensi tersebut juga mengucapkan terima kasih kepada Grab karena telah menghidupkan optimisme dengan cara membuat akses kepada mereka yang sebelumnya tidak terlayani oleh sistem yang ada.  

“Dengan model bisnisnya, Grab menciptakan peluang baru bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki akses. Ekonomi digital yang dibawa Grab menghilangkan konsep ‘economic of scale’, sehingga teknologi dapat berperan penting bahkan bagi pemain ekonomi terkecil, memberi mereka peluang dan akses menuju kemajuan dan kesejahteraan,” pungkas Sri Mulyani. 

Saat ini Grab memiliki lebih dari 500 mitra pengemudi tuna rungu dan berencana untuk menggandakan jumlah ini di tahun depan.