Salah satu faktor penting saat implementasi IoT adalah faktor data security. Ada tiga titik krusial yang harus diperhatikan dari sisi data security IoT ini, yaitu:
1. Data saat dikirim perangkat IoT ke server atau cloud2. Data yang diakses oleh gateway atau application3. Data yang tersimpan di server atau cloud.
Masing-masing titik tersebut harus mendapat perlindungan yang maksimal, baik menggunakan teknologi enkripsi, otentikasi, dan perimeter security.
3. Faktor Infrastruktur Teknologi
Implementasi IoT tidak melulu terkait perangkat digital yang dirancang untuk terhubung ke internet. Seringkali, implementasi IoT melibatkan perangkat analog seperti mesin produksi yang justru tidak dirancang untuk terhubung ke internet.
Karena itu, perlu dipikirkan bagaimana data yang dihasilkan mesin produksi analog tersebut dapat diakses oleh aplikasi secara aman lewat jaringan internet. Caranya bisa dengan menggunakan data pool khusus yang ditempatkan di area DMZ (Demilitarized Zone) dari jaringan. Data pool ini akan menampung data real-time dari mesin namun sifatnya hanya read-only oleh aplikasi. Dengan begitu, risiko hacker untuk mengakses langsung perangkat IoT di mesin produksi dapat diminimalisir.
4. Faktor Infrastruktur Jaringan
Agar terhubung ke internet, perangkat IoT harus memiliki akses infrastruktur jaringan yang memadai. Ada banyak teknologi jaringan yang bisa digunakan, mulai dari LPWAN, Sigfox, LoRa, sampai LTE-M.
Masing-masing tentu saja memiliki keuntungan dan kelebihan tersendiri. LoRa misalnya, memiliki jangkauan yang luas namun perusahaan harus membangun infrastrukturnya sendiri. Ada pula LTE-M yang diadopsi oleh mayoritas penyedia jaringan di seluruh dunia, namun juga berarti jangkauannya tergantung coverage dari operator.
5. Faktor Otomatisasi
Dari beberapa faktor di atas, terlihat kerumitan yang harus dihadapi perusahaan saat mengimplementasikan IoT. Untuk mengurangi kerumitan tersebut, diperlukan sistem yang dapat berjalan secara otomatis dan meminimalisir pekerjaan manual.
Salah satu cara melakukan otomatisasi adalah memanfaatkan platform connectivity management. Platform ini berfungsi mengelola koneksi antara perangkat IoT dan aplikasi, termasuk melakukan analisa, diagnosa, dan meningkatkan faktor security. Platform ini juga akan mereduksi investasi, karena mengurangi biaya tak terduga akibat insiden yang terjadi di ekosistem IoT perusahaan Anda.
Salah satu connectivity management platform yang tersedia saat ini adalah IoT Connect dari Indosat Ooredoo. Dengan IoT Connect, perusahaan dapat melakukan otomatisasi setiap tahap dari siklus konektivitas. Selain itu, IoT Connect juga mengoptimalkan penggunaan IoT karena memberikan visibilitas real-time pada perilaku perangkat dan kondisi jaringan.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai IoT Connect, ulasan lebih mendalam dapat dilihat di sini.