Melalui platform IoT Connect, Indosat Ooredoo memiliki misi membantu perusahaan Indonesia mengimplementasikan teknologi IoT secara cepat, mudah, dan aman.
Manfaat Internet of Things (IoT) terhadap kinerja bisnis di berbagai jenis organisasi dan perusahaan akan kian terasa.
Terutama karena IoT adalah kunci bagi transformasi digital di area-area, seperti Industry 4.0, Intelligent Transportation System, dan Smart City.
Namun tak sedikit pula tantangan yang harus dihadapi perusahaan ketika mengimplementasikan IoT. Salah satunya adalah pengelolaan aneka perangkat yang terkoneksi ke internet.
Pada tahun 2020, Gartner memprediksi akan ada 20,4 miliar perangkat IoT di seluruh dunia; dan menurut McKinsey, satu dari lima mobil akan terkoneksi ke internet.
Di Indonesia sendiri, menurut Asosiasi IoT Indonesia, jumlah perangkat yang terhubung ke teknologi IoT di Indonesia mencapai hingga 10 juta perangkat pada tahun 2018.
Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat, terutama dalam kaitannya dengan inisiatif Making Indonesia 4.0 dan Smart Cities yang sedang didorong oleh pemerintah.
Bisa dibayangkan, betapa banyaknya perangkat yang akan harus dikelola oleh perusahaan ketika mengimplementasikan IoT. Jumlahnya bisa mencapai ribuan! Akan terlalu rumit dan mahal jika pemantauan dan pengelolaan konektivitas perangkat-perangkat tersebut dilakukan secara manual.
Padahal perusahaan harus selalu memastikan perangkat selalu terhubung demi layanan bisnis yang selalu terkoneksi.
Untuk memudahkan pelanggan mengelola perangkat IoT, Indosat Ooredoo menyediakan IoT Connect. Solusi Control Manager berbasis cloud ini memungkinkan perusahaan melacak, mengontrol semua perangkat (alat pelacak & produk online) yang terkoneksi, dan mengukur konsumsi bandwidth data.
Kelebihan IoT Connect
Secara prinsip, IoT Connect ingin membantu perusahaan Indonesia mengimplementasikan teknologi IoT secara cepat, mudah, dan aman. Karena itu, Indosat Ooredoo pun membekali IoT Connect dengan beberapa fitur penting dalam pengelolaan perangkat IoT, yaitu: