"Tanpa mengadopsi model machine learning, Gojek akan membutuhkan tambahan setidaknya 10 tahun untuk bisa mencapai prestasinya saat ini."
Itulah yang diungkapkan Kevin Aluwi selaku Co-Founder, Gojek, pada sesi diskusi di acara Gojek Xcelerate yang digelar hari ini (14/10/19).
Gojek Xcelerate sendiri merupakan program akselerator yang bertujuan untuk mengembangkan startup Indonesia sehingga mampu bertumbuh secara pesat dan menciptakan dampak sosial positif yang lebih luas.
Berkolaborasi dengan Digitaraya, Gojek bekerja sama dengan berbagai pemain industri kelas dunia seperti Google Developers Launchpad, McKinsey & Co., dan UBS,, dalam menggelar acara ini.
Pada perhelatannya hari ini, Gojek berkesempatan untuk berbagi pengalamannya menerapkan Machine Learning dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis kepada lima startup yang terpilih mengikuti batch pertama Gojek Xcelerate.
Deretan startup yang termasuk dalam batch ini di antaranya Crewdible (startup logistik), Izy.ai (stratup industri perhotelan), Peto (startup perawatan hewan peliharaan), Qlue (aplikasi smart city), dan Travelio (startup booking akomodasi).
Nicole Yap selaku Managing Director, Digitaraya, mengatakan antusias untuk menyaksikan kali pertama Demo Day program akselerator Gojek Xcelerate dari rangkaian 5 batch yang berlangsung sampai Maret 2020 nanti.
“Di dalam kolaborasi dengan Gojek Xcelerate ini, baik Gojek maupun Google Developers Launchpad juga pertama kali memberikan pembekalan untuk startup Indonesia yang berfokus pada Machine Learning. Saat Demo Day, kami senang sekali melihat bagaimana startup mendemonstrasikan komitmen penggunaan Machine Learning dalam mengembangkan bisnisnya,” ujar Nicole.
Baca Juga: Ada Peran Teknologi Machine Learning di Balik Kesuksesan Gojek
Sementara itu, Kevin mengatakan, “Melalui Gojek Xcelerate bersama Digitaraya kami membuka kesempatan kepada para startup untuk bisa bertemu dengan mentor unggulan Gojek, praktisi kelas dunia lainnya, dan calon investor serta sumber pendanaan lain untuk mengembangkan bisnis mereka kedepannya. Ini merupakan salah satu upaya kami memberikan dampak sosial yang lebih luas bagi masyarakat melalui perkembangan industri startup dan teknologi di Indonesia.”
Lebih lanjut, setelah mendapatkan kesempatan belajar langsung dari Syafri Bahar, VP Data Science Gojek dan para Senior Data Scientist Gojek mengenai pemanfaatan machine learning untuk efisiensi bisnis, para startup berkesempatan untuk menampilkan profil dan pencapaian bisnisnya pada sesi Demo Day Gojek Xcelerate hari ini.
Para startup juga berkesempatan untuk bertemu langsung dengan berbagai VC (Venture Capital), investor, serta pihak Gojek yang membuka kesempatan kepada startup untuk bergabung ke dalam ekosistem Gojek.
“Harapannya, semakin banyak lagi startup karya anak bangsa yang bisa menembus panggung dunia dengan inovasi machine learning yang mampu menawarkan solusi atas berbagai permasalahan masyarakat,” pungkas Kevin.
Baca Juga: Gelora.id: Pertemukan Para Penggiat Olahraga Luar Ruang di Perkotaan