Find Us On Social Media :

Berkat AI, Flight Simulator 2020 Dapat Tampilkan Tiap Rumah di Bumi

By Wisnu Nugroho, Rabu, 16 Oktober 2019 | 10:55 WIB

Berkat AI, Flight Simulator 2020 dapat menampilkan animasi yang sangat realistis

Sejak vakum lebih dari enam tahun, Microsoft akhirnya akan memperbarui game Flight Simulator. Diberi nama Flight Simulator 2020, game ini menjanjikan menjanjikan pemandangan yang realistis dari tiap jengkal area di muka bumi.

Sekadar mengingatkan, Flight Simulator adalah game simulasi yang memungkinkan Anda menerbangkan berbagai jenis pesawat ke berbagai belahan bumi layaknya pilot sungguhan. Microsoft merilis Flight Simulator pertama pada tahun 1982, dan terbilang rutin memperbarui game tersebut sampai sembilan generasi. Akan tetapi setelah merilis Flight Simulator X pada tahun 2014, Microsoft tidak lagi memperbarui game ini. 

Karena itu banyak pihak terkejut ketika Oktober kemarin, Microsoft mengabarkan akan segera merilis Flight Simulator 2020. Yang semakin membuat orang penasaran, Microsoft menjanjikan Flight Simulator 2020 akan membawa sensasi menerbangkan pesawat yang tidak pernah pengguna rasakan sebelumnya. 

Sangat Realistis

Salah satu aspek penting yang dijanjikan Microsoft adalah tampilan game yang sangat mendetail menyerupai kondisi sesungguhnya. Di dalam Flight Simulator 2020, Microsoft mengaku telah memasukkan data visual dari dua juta kota di seluruh dunia, termasuk seluruh bandara dan pegunungan yang ada di muka bumi ini. Microsoft juga mengklaim setiap jalanan yang ada di muka bumi akan tersaji di Flight Simulator 2020 ini. 

Di Flight Simulator 2020, terdapat data dari dua juta kota dan 45 ribu bandara di seluruh dunia.

Saking detailnya, Microsoft menjanjikan setiap rumah yang ada di dunia akan tersaji di Flight Simulator 2020. Jadi saat memainkan game ini, setiap orang bisa menerbangkan pesawat di atas rumah mereka masing-masing.

Teknologi AI di Flight Simulator 2020

Anda mungkin bertanya, bagaimana Microsoft bisa menyajikan informasi sedetail itu?

Sebenarnya, Microsoft sudah memiliki modal bagus karena memiliki Bing Maps. Secara prinsip, Bing Maps ini mirip seperti Google Maps yang menggunakan foto satelit untuk menampilkan foto permukaan bumi. Data dari Bing Maps inilah yang menjadi modal utama Microsoft dalam membuat animasi untuk Flight Simulator 2020 ini.

Akan tetapi, Microsoft juga menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk menambah detail animasi. Menggunakan AI dari Azure Cloud, tim pengembang mengubah foto satelit tersebut menjadi informasi yang lebih detail. Contohnya tinggi dan posisi pohon (yang jumlahnya lebih dari 1000 triliun buah), detail gedung, sampai warna genteng rumah. Teknologi AI juga digunakan untuk menambah informasi yang hilang dari foto satelit, seperti kawasan yang tertutup awan saat pemotretan satelit.

Menampilkan animasi sedetail itu memang menimbulkan konsekuensi tersendiri, yaitu jumlah data yang besar. Microsoft menyebut, untuk menampilkan seluruh tampilan dalam resolusi 4K, Flight Simulator 2020 membutuhkan total data 2 petabyte (atau 2000 GB).