Pendiri dan Mantan CEO Gojek Nadiem Makarim masuk ke dalam daftar calon menteri Jokowi Jilid II.
Sebelumnya, nama pendiri Gojek ini sebenarnya tidak pernah muncul dalam radar calon pembantu Jokowi.
Kepastian Nadiem sebagai salah satu calon menteri Jokowi ketika ia menyambangi Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2019) dengan menggunakan kemeja putih panjang tangan.
Setelah bertemu Jokowi, Nadiem mengatakan presiden telah mempercayai dia dengan tanggung jawab sebagai menteri dan ia telah menerima dan sangat senang karena Indonesia siap maju ke depan.
"Masalah posisi spesifiknya saya belum boleh berbicara mengenai itu karena itu hak prerogatif presiden yang akan disebut oleh pak presiden. Saya dikasih tahu dan saya sudah menerima secara formal," jelas Nadiem.
Nadiem menambahkan sejak hari ini, ia telah mundur dari Gojek dan tidak memiliki wewenang dan kekuasaan sama sekali di Gojek.
Sebagai penggantinya, pemegang saham Gojek sudah sepakat startup ride hailing ini akan dipimpin oleh Andre Sulistyo, President Gojek dan Chief Information Officer dan co-founder Gojek Kevin Aluwi.
Nadiem Makarim merupakan salah satu pendiri Gojek. Bersama dengan Michaelangelo Moron dan Kevin Aluwi, ia mendirikan Gojek pada 2010. Saat ini valuasi Gojek sudah mencapai USD10 miliar atau berstatus decacorn.
Berdasarkan laporan Globe Asia pada 2018, Nadiem masuk dalam 150 daftar orang terkaya di Indonesia.
Kekayaannya ditaksir mencapai USD100 juta atau setara Rp1,4 triliun (asumsi USD1 = Rp 14.000) yang didapatnya dari Gojek.
Pemilik Saham
Lalu siapa pemilik saham Gojek? Pemilik saham Gojek adalah para pendiri Gojek dan para investor yang menyuntikkan dana ke Gojek. Ada juga beberapa karyawan awal Gojek yang memilik saham Gojek.
Pendiri Gojek adalah Nadiem Makarim, Kevin Alwi dan Machaelangelo Moran.
Soal investor, NSI Ventures, anak usaha Northstar Group yang didirikan Patrick Waluyo merupakan investor awal Gojek. Perusahaan ini masuk ke Gojek pada 2014 silam. Selain itu ada juga East Ventures yang didirikan oleh Wilson Cuaca.
Pada 2016, Gojek mendapat suntikan dana USD 550 juta yang dipimpin oleh KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, Capital Group Private Markets. Selain itu ada investor Sequoia India, Northstar Group, DST Global, NSI Ventures, Rakuten Ventures dan Formation Group.
Mengutip Crunchbase, Pada 2018, Gojek mendapatkan suntikan dana USD1,5 miliar yang dipimpin oleh Tencent Holdings. Dalam suntikan dana ini ada investor Via ID, Temasek Holdings, Astra International Tbk, Meituan Dianping, JD.com, Hera Capital, Google dan Blibli.
Pada tahun yang sama Gojek kembali mendapatkan suntikan dana USD920 juta dari Tencent Holdings, JD.com dan Google.
Setahun kemudian Mitsubishi Motor, Mitsubishi Corporation dan Mitsubishi UFJ Financial Group jadi investor Gojek.