Find Us On Social Media :

Myrobin: Jembatani Para Pelamar Kerja dengan HRD di Perusahaan

By Rafki Fachrizal, Jumat, 25 Oktober 2019 | 17:00 WIB

Ardy Satria Hasanuddin (CTO & Co-founder, Myrobin) dan Siddharth Kumar (CEO & Co-founder, Myrobin)

Berbeda dengan platform lowongan pekerjaan lainnya, Myrobin memiliki fitur menarik berupa chat yang dapat dilakukan antara pelamar kerja dengan perusahaan/pemilik bisnis maupun sebaliknya. Dengan fitur ini, saat apply sebuah pekerjaan pengguna bisa mendapatkan beberapa pertanyaan awal yang sudah ditentukan oleh si pemberi lowongan kerja.

Lebih lanjut, yang menariknya saat ini Myrobin juga tengah mengembangkan fitur yakni video interview. Jadi ketika komunikasi melalui via chat dirasa kurang cukup untuk menggali informasi, maka kedua pihak bisa memanfaatkan fitur video interview tersebut sebelum nantinya diadakan pertemuan langsung atau tatap muka.

“Fitur ini nantinya tidak hanya membantu mengurangi waktu dan biaya ketika merekrut karyawan baru, tetapi juga membantu perusahaan/pemilik bisnis dalam menemukan kandidat karyawan dengan bakat yang tepat,” jelas Siddharth.

“Kami memiliki misi untuk mempermudah orang-orang dalam mencari pekerjaan dan membantu perusahaan/pemilik bisnis dalam proses pencarian kandidat karyawan yang sesuai dengan harapan mereka.

Permudah HRD di Perusahaan

Selain beberapa fitur yang ditawarkan untuk para pelamar kerja, Myrobin juga menawarkan fitur menarik untuk para perusahaan/pemilik bisnis yang sedang mencari karyawan. Fitur tersebut yaitu pengecekan akan kebenaran data yang dimasukkan oleh pelamar kerja, seperti keaslian dari ijazah dan sertifikat.

“Jadi, ketika pengguna take foto ijazah atau sertifikasi itu akan bisa ketahuan asli atau palsu. Mulai dari nomor, nama, hingga semua data di dalamnya apakah semuanya match antara yang di foto dengan data yang ada dari pemerintah, kami bisa cek itu semua,” papar Adry.

Selain kemampuan tersebut, HRD di perusahaan atau pemilik bisnis juga dapat meminta background check secara otomatis untuk melakukan pemeriksaan referensi dan memverifikasi riwayat pekerjaan seorang pelamar kerja. Dalam hal ini, nantinya akan melibatkan orang-orang yang sebelumnya pernah bekerja dengan si pelamar kerja tersebut.

“Umumnya, verifikasi pekerjaan dilakukan secara normal yaitu lewat telpon. Tapi kami nggak lakukan lewat itu. Kami lakukannya secara otomatis. Bisa melalui SMS atau email ke misalnya mantan manajer atau atasan si pelamar kerja itu,” tutur Adry.

Berbicara mengenai proses bisnisnya, Myrobin mendapatkan monetisasi dari setiap push notification yang dilakukan para perusahaan/pemilik bisnis di platformnya. “Jadi misal awalnya yang ngeliat lowongan kerja itu sedikit dan dia (perusahaan/pemilik bisnis) butuh cepat, kami bisa boost dengan push notification ke orang-orang sekitar di lokasinya atau kami perluas lagi jaringannya. Untuk harganya, itu mulai dari $1 untuk sekali boost,” ungkap Adry.

Dengan berbagai inovasi menariknya tersebut, saat ini Myrobin telah mengantongi pendanaan awal dari Antler sebesar $100 ribu yang akan mendukung perkembangan bisnisnya. Sebagai target awal, startup yang masih memiliki basis pengguna terbesar di wilayah Jabodetabek ini akan lebih fokus untuk pertumbuhan jumlah penggunanya.

“Kami ingin tumbuh secara cepat dan menargetkan pengguna baru yang terdaftar di platform Myrobin terus mengalami peningkatan,” pungkas Siddharth.

Baca Juga: Advotics: Bantu Perusahaan Mendigitalisasikan Aktivitas Bisnisnya