Ponsel lipat Huawei Mate X 5G sudah diperkenalkan bulan Februari lalu. Kala itu Huawei sesumbar akan merilisnya secara resmi pada pertengahan tahun 2019.
Namun, vendor china itu ternyata baru benar-benar merilisnya ke pasaran setelah 10 bulan diperkenalkan, yakni pada pekan ini di China.
Huawei Mate X 5G hanya akan tersedia dalam satu varian di Negeri Tirai Bambu, dengan konfigurasi RAM 8 GB dan memori internal 512 GB.
Harganya dipatok sebesar 16.999 yuan (sekitar Rp 33,6 juta) dan mulai bisa dibeli di China pada 15 November.
Jika dibandingkan, harga Huawei Mate X lebih mahal ketimbang ponsel lipat milik Samsung, Galaxy Fold yang dibanderol termurah Rp 27,7 juta.
Dalam keadaan terlipat, latar Huawei Mate X berukuran 6,6 inci di sisi depan dengan rasio aspek 19,5:9 dan resolusi 2.480 x 1.148 piksel.
Sementara di sisi belakang, ukurannya 6,38 inci dengan resolusi 2.480 x 892 piksel dengan rasio aspek 15:9.
Ketika dibentangkan, ponsel pun akan berubah menjadi serupa tablet dengan luas layar 8 inci berasio aspek 8:7:1 dan resolusi 2.480 x 2.200 piksel. Huawei mengklaim menggunakan polymide berlapis ganda di layar ponsel Mate X untuk meningkatkan kekuatan layar hingga 40 persen.
Agak berbeda dengan Galaxy Fold, engsel Huawei Mate X tidak memiliki celah karena dilipat ke arah luar, bukan ke dalam.
Ponsel ini dilengkapi empat kamera belakang yang terdiri dari kamera wide 40 megapiksel, kamera telephoto 8 megapiksel, kamera ultra wide 16 megapiksel, dan sensor 3D (ToF).
Untuk menjaga kestabilan perekaman, kamera belakang turut dibekali OIS dan AIS. Daput pacunya mengandalkan chip Kirin 980.
Baterai Huawei Mate X berkapasitas 4.500 mAh dengan dukungan pengisi daya cepat SuperCharge 55W yang disebut bisa mengisi daya hingga 85 persen dalam waktu 30 menit.