Find Us On Social Media :

Alasan Pelanggan Prabayar Lebih Banyak daripada Pascabayar di Indonesia

By Adam Rizal, Kamis, 31 Oktober 2019 | 16:00 WIB

XL Axiata

Saat ini layanan prabayar masih jauh lebih banyak digunakan daripada pascabayar di Indonesia.

Akses yang sulit hingga kompleksitas pendaftaran layanan dinilai sebagai faktor penghambat pertumbuhan pascabayar.

Chief Premium Segmen XL Axiata, Octavia Kurniawan mengatakan akses layanan pascabayar di Indonesia saat ini masih susah dan rumit.

Hal itu dikarenakan konsumen masih harus meluangkan waktu untuk mendatangi gerai-gerai khusus untuk melakukan pendaftaran.

Belum lagi, proses pendaftaran yang cukup rumit, termasuk harus memiliki rekening bank atau kartu kredit. Selain itu, juga masih ada anggapan bahwa layanan pascabayar itu mahal.

"Dengan mengatasi semua tantangan tersebut, kita bisa meningkatkan pasar pascabayar dalam beberapa tahun ke depan," jelas pria yang akrab disapa Oki tersebut dalam acara peluncuran layanan baru XL Prioritas di Jakarta.

XL Axiata juga berusaha menumbuhkan jumlah pengguna pascabayar. Salah satunya dengan merilis berbagai program menarik, termasuk kemungkinan bekerja sama dengan layanan e-wallet untuk pembayaran tagihan.

"Kami punya banyak cara, termasuk dari sisi aktifasi akan dipermudah. Dari opsi pembayaran juga demikian. Kemudian juga akan banyak pula program yang diluncurkan dan edukasi akan kami tingkatkan," tuturnya.

XL sendiri per semester II 2019 memiliki 630 ribu pelanggan pascabayar dari total 56,6 juta pelanggan di jaringannya.

Total pengguna pascabayar di industri telekomunikasi Indonesia saat ini masih 8 persen. Kendati masih kecil dibandingkan negara-negara tetangga, seperti Thailand dan Malaysia, Oki melihat masih ada peluang besar untuk menumbuhkannya.

Menurut Oki, porsi pelanggan pascabayar dan prabayar di Thailand sudah mencapai 50:50, tidak jauh berbeda dengan Malaysia. Sementara di Filipina 70:30.

"Pascabayar di Indonesia masih kecil dibandingkan Thailand, Malaysia, dan Filipina. Namun ini sekaligus juga memperlihatkan peluang pertumbuhannya masih besar," katanya.