Kaspersky mencatat 105 juta serangan pada perangkat Internet of Things (IoT) pada semester pertama 2019. Angka ini meningkat sembilan kali dari periode sama tahun lalu.
Dalam periode semester pertama 2018 tercatat 12 juta serangan yang berasal dari 69 ribu alamat IP. Kali ini 105 juta serangan berasal dari 276 ribu alamat IP menurut data dari Kaspersky Honeypots.
Honeypots adalah jaringan salinan virtual berbagai perangkat dan aplikasi yang terhubung internet.
Honeypots disebut sebagai perangkat umpan yang digunakan untuk menarik perhatian para pelaku kejahatan siber dan menganalisis aktivitas mereka.
Kaspersky mengatakan serangan siber pada perangkat IoT saat ini memang sangat gencar. Saat ini,semakin banyak orang dan organisasi membeli perangkat pintar (terhubung jaringan dan interaktif), seperti router atau kamera keamanan DVR. Akan tetapi, tidak semua orang mempertimbangkan perlindungan keamanannya.
Pelaku kejahatan siber, melihat semakin banyak peluang finansial dalam mengeksploitasi gawai tersebut.
"Ketika orang menjadi semakin dikelilingi oleh perangkat pintar, kami menyaksikan bagaimana serangan IoT juga kian meningkat," kata peneliti keamanan di Kaspersky, Dan Demeter dalam keterangan resminya, Jumat (1/11).
Demeter mengatakan IoT adalah area potensial bagi para pelaku kejahatan siber bahkan dengan menggunakan metode paling primitif seperti menebak kata sandi dan kombinasi login.
Biasanya pengguna perangkat misalnya modem, tidak mengganti kombinasi user name dan kata sandi bawaan pabrik,
"Kenyataannya, ini jauh lebih mudah daripada kebanyakan dugaan orang. Kombinasi yang paling umum sejauh ini biasanya diikuti oleh 'admin / admin', 'default / 'default'. Nyatanya, sangat mudah untuk melakukan pengubahan kata sandi default," katanya.
Untuk menjaga keamanan perangkat Anda, Kaspersky merekomendasikan pengguna:
1. Instalasi pembaruan untuk firmware yang Anda gunakan sesegera mungkin. Setelah kerentanan ditemukan, perangkat dapat diperbaiki melalui tambalan dalam pembaruan.