Program “Gerakan Menuju 100 Smart City 2019” yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah memasuki tahap akhir.
Dengan masuknya ke tahap ini, kini genap sudah 100 kota/kabupaten yang telah mengikuti bimbingan teknis dan memiliki master plan (rencana induk) untuk mengembangkan konsep smart city di daerahnya masing-masing.
Sebagai puncak acara dari program ini, mulai hari Senin (04/11/19) hingga Rabu (06/09/19) di adakan acara Closing Ceremony yang bertempat di Balai Sudirman, Jakarta.
Dalam acara ini, hadir 100 kota/kabupaten yang telah terpilih mengikuti program ini dan 75 kota/kabupaten di antaranya menghadirkan booth yang berisi hasil implementasi smart city mereka yang telah dilaksanakan.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan talkshow dan penghargaan yaitu “e-Government Award” kepada kota/kabupaten yang sudah sukses menerapkan solusi dari Kemenkominfo berupa aplikasi SiMAYA dan SiCANTIK.
Baca Juga: Ini Program Unggulan Quick Win Smart City 25 kota di Indonesia
Untuk diketahui, SiMAYA adalah aplikasi administrasi perkantoran bebasis web dan cloud yang dapat digunakan oleh Kementerian/Lembaga/Pemerintah.
Dengan aplikasi ini, proses manajemen persuratan yang biasanya dilakukan secara manual dapat dilakukan secara otomatis, sehingga mempermudah instansi dalam proses administrasi, pencarian data, dan pengarsipan.
Sedangkan untuk aplikasi SiCANTIK (Cerdas Layanan Perizinan Terpadu untuk Publik), merupakan aplikasi berbasis cloud yang terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS) untuk hal perizinan usaha maupun layanan lain yang dilaksanakan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).
Lebih lanjut mengenai daftar kota/kabupaten yang menerima penghargaan “e-Government Award”, berikut daftarnya:
1. SiMAYA
Instansi pemerintah paling aktif: Kabupaten Agam, Provinsi Banten, dan Kabupaten Trenggalek.