Find Us On Social Media :

Fitbit Dibeli Google, Uni Eropa Khawatirkan Keamanan Data Pengguna

By Adam Rizal, Minggu, 10 November 2019 | 15:30 WIB

Fitbit

Kepala badan antimonopoli Uni Eropa, Margrethe Vestager menyoroti keamanan data setelah Google mengakuisisi perusahaan teknologi Fitbit pekan lalu.

"Secara umum, kami mengkhawatirkan data karena merger perusahaan,"kata Vestager, dikutip dari Reuters.

Fitbit selama ini memproduksi jam tangan pintar yang dapat mengukur kesehatan pemakainya, perusahaan tersebut mengumpulkan data-data kesehatan dari para pemakainya.

Mengenai penggabungan Google dengan Fitbit, Vestager berpendapat regulator mempertanyakan apakah merger menjadi penghalang untuk data, apakah inovasi akan sulit dan bagaimana keamanan data setelah perusahaan digabung.

Vestager saat itu menolak berkomentar mengenai kesepakatan bisnis tersebut, namun, dia berpendapat ada kegelisahan diantara regulator jika perusahaan yang menyimpan banyak data menjadi target penawaran.

Akuisisi Fitbit oleh Google memerlukan persetujuan dari regulator Uni Eropa.

Dibeli Google

Google resmi membeli perusahaan perangkat wearable Fitbit senilai USD 2,1 miliar (setara Rp 29,3 triliun).

Dalam keterangan resmi di blog perusahaan, Senior Vice President bidang Perangkat dan Layanan Rick Osterloh mengatakan, pembelian Fitbit merupakan, "peluang untuk berinvestasi lebih banyak pada bidang Wear OS, seiring dengan pengumuman produk wearable Made Google ke pasaran."

Sebelumnya, dalam laporan Reuters, Google disebut-sebut tengah dalam pembicaraan untuk membeli vendor pelacak kebugaran itu.

Mengutip laman The Verge, Sabtu (2/11/2019), pada kesepakatan disebutkan bahwa Fitbit akan bergabung dengan Google. Hal ini serupa dengan Nest yang kini bergabung di bawah Google.

Sementara itu, Fitbit memastikan, perusahaannya akan tetap memberlakukan privasi untuk data kesehatan dan kebugaran dengan serius.