Find Us On Social Media :

Sempat Sindir Logo Baru Facebook, Kini Bos Twitter Puji Instagram

By Adam Rizal, Rabu, 13 November 2019 | 09:30 WIB

Jack Dorsey (Pendiri dan CEO Twitter)

CEO Twitter, Jack Dorsey baru-baru ini mengomentari rencana bos Instagram, Adam Mosseri. Alih-alih bernada negatif atau menyindir, Dorsey justru memuji langkah Instagram yang disampaikan oleh Mosseri di jejaring sosial Twitter.

Adapun rencana Mosseri adalah memperluas jangkauan uji coba sebuah fitur untuk menyembunyikan jumlah " like" Instagram ke beberapa kawasan di AS, setelah sebelumnya diuji coba di Australia, Irlandia, dan Italia.

"Langkah bagus," kata Dorsey sembari me-retweet unggahan Mosseri seperti dikutip Business Insider.

Dorsey pun tidak mengatakan apapun selain dua kata tadi. Sehingga, belum jelas apa sebenarnya maksud twit yang dilontarkannya itu.

Namun, belakangan ini Dorsey juga dikatakan sedang mempertimbangkan langkah yang sama dengan Instagram, yaitu menyembunyikan jumlah like atau retweet di platform Twitter.

Berkaitan dengan rencana Dorsey untuk menciptakan interaksi yang sehat tanpa memperhatikan metrik atau angka di platform tersebut.

Dengan kata lain, Dorsey bisa jadi memiliki semangat yang sama dengan rencana platform Instagram yang disebut oleh Mosseri tadi.

Nah, perilaku Dorsey yang tampak "adem" ini berbalik 180 derajat dengan kebiasaannya yang kerap melontarkan twit bernada miring terhadap segala langkah Facebook.

Belum lama ini, Dorsey bahkan menyindir logo baru Facebook yang berhuruf kapital ( FACEBOOK) dengan mengunggah twit yang berisi huruf kapital pula, yaitu " TWITTER".

Sebelum itu, Dorsey pun mengkritik bos Facebook yang mengizinkan iklan berbau politik di platformnya.

Walhasil, di platform Twitter, Dorsey kini melarang penuh keberadaan iklan politik. Hal itu bakal efektif secara global pada pertengahan November mendatang.

Sembunyikan Like

Instagram sudah mengujicoba penutupan jumlah like (suka) di platformnya selama berbulan-bulan di beberapa negara. Fitur itu kabarnya juga akan mulai diujicoba di Amerika Serikat, salah satu pasar kunci sekaligus rumah Facebook Inc, induk perusahaan Instagram.

Hal ini diumumkan langsung oleh CEO Instagram, Adam Mosseri dalam sebuah acara bertajuk WIRED25 yang berlangsung awal pekan ini.

"Ide ini adalah untuk mencoba mengurangi tekanan di Instagram dan membuatnya tidak terlalu kompetitif," jelas Mosseri dalam acara tersebut.

Sebagaimana di negara ujicoba lainnya, jumlah like tidak muncul di setiap unggahan. Baik saat muncul di beranda maupun profile yang biasa dilihat secara publik. Namun, si pemilik akun masih tetap bisa melihat jumlah like yang ia dapatkan.

Beberapa pengguna Instagram di Negeri Paman Sam sudah kebagian. Namun Mosseri tidak menyebut berapa persen pengguna Instagram di AS yang akan kebagian fitur ini seperti dikutip CNN.

Beberapa pengguna di AS yang kebagian uji coba ini akan mendapatkan notifikasi bahwa jumlah like di postingan mereka tidak akan tertera di publik. Ujicoba penyembunyian like di AS pun menuai beragam reaksi.

Terutama bagi selebritas dan kreator konten. Dirangkum dari Business Insider, penyanyi Nicki Minaj bahkan mengancam tidak akan lagi mengunggah postingan di Instagram. Bertolak belakang dengan Nicki, selebritas Kim Kadarshian justru menyambut positif fitur ini.