Find Us On Social Media :

Mulai Ditinggalkan, Kini Samsung Bukan Lagi Vendor Hape Terbesar di RI

By Adam Rizal, Jumat, 15 November 2019 | 11:30 WIB

Samsung Galaxy M30s Segera Masuk Indonesia, Harganya?

Lembaga riset IDC baru saja mengumumkan lima besar produsen smartphone di Indonesia. Hasilnya, Oppo berhasil menjadi pemuncak pasar smartphone Indonesia pada kuartal III 2019.

Vendor asal China ini menggeser kedudukan Samsung yang pada kuartal II-2019 masih bertengger di peringkat satu.

Oppo meraih 26,2 persen pangsa pasar di Indonesia dengan produk andalan di segmen low-end, seperti Oppo K3, A5, dan A9. Posisi kedua dihuni oleh Vivo dengan pangsa pasar 22,8 persen.

IDC mencatat, produk seri baru yang dihadirkan Vivo berhasil mendongkrak pangsa pasar Vivo. Salah satunya melalui Vivo Z1 Pro yang menghadirkan spesifikasi dan fitur yang menarik dengan harga bersaing.

Sementara Samsung harus puas di posisi ke-3 dengan penurunan pangsa pasar cukup signifikan ke angka 19,4 persen dari capaian 26,9 persen pada kuartal II-2019 lalu,

Selain terdesak produk-produk ponsel China, peluncuran seri As (Galaxy A10s, A20s, A30s, dan A50s), dinilai IDC, yang terlalu cepat menjadi penyebab anjloknya pangsa pasar Samsung di Indonesia.

Padahal, sejumlah seri Galaxy A yang dirilis sejak awal tahun cukup bertaji mempertahankan posisi Samsung di kuartal-kuartal sebelumnya.

Di posisi ke-4 diduduki Realme yang naik satu peringkat dari kuartal sebelumnya dengan pangsa pasar 12,6 persen. Produk-produk low-end di rentang harga Rp 1,5 - 2,8 juta dan ultra low-end di rentang harga di bawah Rp 1,5 juta menjadi favorit konsumen.

Realme berhasil mendepak Xiaomi ke posisi lima dengan pangsa pasar yang terpaut sangat tipis yakni 12,5 persen.

"Secara keseluruhan, popularitas Xiaomi telah menarik kompetisi dari unit Xiaomi yang tidak resmi sehingga membanjiri pasar dan mengurangi penjualan unit resminya," ungkap IDC.

IDC mengungkap adanya penurunan musiman pasar smartphone di Indonesia pada kuartal ini sebesar 9,9 persen secara kuartal ke kuartal (QoQ). Angkanya turun dari 9,7 juta unit menjadi 8,8 juta unit.

Namun, pangsa pasar kelas menengah justru tumbuh 11,1 persen yang didorong oleh pembaharuan spesifikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen saat ini, seperti mobile gaming atau konsumsi media hiburan.

Versi Canalys

Makin Loyo, Samsung Dikalahkan Xiaomi di Pasar Hape Indonesia

Lembaga riset Canalys melaporkan pengapalan hape sepanjang kuartal ketiga 2019. Hasilnya cukup mengejutkan, Samsung yang biasa menguasai pasar hape Indonesia harus pasrah berada di posisi ketiga.

Ironisnya, Samsung dikalahkan Oppo yang berada di peringkat pertama dan Xiaomi yang ada di peringkat kedua.

Oppo naik peringkat dari urutan ketiga di periode yang sama tahun lalu. Saat ini Oppo memiliki market share 23 persen dengan peningkatan 47% dari tahun sebelumnya.

Masih seperti tahun lalu, di peringkat kedua ada Xiaomi. Dengan peningkatan 22% dari tahun sebelumnya membuat perusahaan besutan Lei Jun itu punya market share 22%.

Kendati mengalami peningkatan 16% hanya saja secara posisi Samsung merosot ke posisi ketiga. Padahal di tahun sebelumnya Samsung berada di posisi pertama dengan market share 23,6%.

Saat ini vendor asal Korea Selatan itu memiliki pangsa pasar sebesar 21%. Dari semua vendor, Vivo yang mengalami pertumbuhan secara signifikan, mencapai 74%. Posisinya di peringkat empat dengan market share 17%.

Posisi juru kunci ada Realme. Sang pendatang baru di pasar ponsel Indonesia ini kini punya market share 11%.