Layanan streaming video on-demand Disney Plus baru saja diluncurkan di beberapa negara, termasuk AS, Kanada, hingga Belanda.
Pesaing Netflix itu belakangan dikabarkan bakal menyapa pengguna di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sekitar paruh kedua 2020.
Keterangan tersebut berasal dari dua sumber industri yang mengatakan bahwa Disney Plus akan hadir di India lewat layanan video streaming Hotstar yang dimiliki oleh Disney pada Mei tahun depan.
Tak lama setelahnya, Disney disebut akan memperluas cakupan layanan Hotstar yang berisi katalog produk Disney Plus ke Indonesia dan Malaysia.
Lewat layanan Hotstar inilah konsumen bakal menemukan beragam konten Disney Plus yang dibuat oleh studio-studio yang berada di bawah naungan Disney, sepeti Pixar, Marvel, 20th Century Fox, hingga National Geographic.
Di India, Hotstar merupakan layanan streaming yang menyediakan aneka konten video Bollywood dan beragam channel internasional seperti Showtime, HBO, hingga saluran TV milik Disney, ABC.
Lebih Murah dari Netflix?
Berbicara kepada TechCrunch, sumber industri yang tak mau disebutkan identitasnya itu turut mengungkap bahwa, setelah menambah katalog Disney Plus, harga langganan Hotstar di India akan dinaikkan dari angka 14 dollar AS (Rp 197.000) per tahun saat ini.
Di negara-negara Asia Tenggara, Disney Plus yang tergabung dalam layanan Hotstar kemungkinan bakal mematok biaya langganan di atas 30 dollar AS (Rp 422.000) per tahun.
Ada kemungkinan harga langganan Disney Plus (lewat Hotstar) bakal lebih murah dibandingkan langganan Netflix di India yang dipatok sebesar 7 dollar AS (Rp 98.000) per bulan.
Sementara di Indonesia, Netflix diketahui menarik biaya langganan mulai Rp 109.000 per bulan untuk paket dasar.
Untuk wilayah Amerika Serikat di mana Disney Plus telah hadir, layanan itu mengenakan harga langganan mulai 7 dollar AS per bulan dan 70 dollar AS (Rp 987.000) per tahun.
Disney sendiri masih belum memberikan keterangan resmi soal rencana kemungkinan ekspansi Disney Plus ke India ataupun negara-negara Asia Tenggara.
10 Juta Pelanggan
Disney resmi merilis layanan streaming video on-demand (VoD) pesaing Netflix, Disney Plus. Baru sehari meluncur, jumlah subscriber atau pelanggan Disney Plus diklaim telah menembus angka 10 juta.
Hal ini bisa dibilang mengejutkan, lantaran sejumlah analis memperkirakan angka tersebut baru bakal bisa dicapai Disney dalam satu tahun pertama.
Angka tersebut juga lebih besar dari Netflix, yang pertama kali diluncurkan (hanya di Amerika Serikat) tercatat hanya menggaet sekitar 7,38 juta pelanggan.
Kini, pelanggan Netflix sendiri dilaporkan sudah mencapai 158 juta, dan berasal dari berbagai belahan dunia.
Meski demikian, belum diketahui bagaimana sebenarnya komposisi pelanggan Disney Plus dan dari mana saja mereka berasal.
Yang pasti, sebagian dari jumlah itu merupakan pelanggan dari operator seluler asal AS, Verizon yang mendapatkan benefit mengakses Disney Plus gratis selama satu tahun.
Nah, pelanggan Disney Plus sendiri bisa berasal dari beragam platform. Diketahui, Disney Plus bisa diakses dari beragam perangkat, mulai dari smartphone, tablet, set-top box, hingga TV dan konsol game.