Sebelumnya, pada Mei lalu Durov sempat menyebut kalau WhatsApp tak akan pernah menjadi platform yang aman.
Sebelumnya, pada Maret 2019, Telegram menyebut aplikasi tersebut mendapat tambahan 3 juta pengguna dalam 24 jam.
Tambahan pengguna ini terjadi setelah terjadi peretasan keamanan siber pada Facebook, Instagram, dan WhatsApp.