"Selama bertahun-tahun kami telah melihat Twitter, Facebook, Instagram, dan platform online lainnya disalahgunakan untuk mengirim iklan (palsu) berbagai merek alas kaki (terutama Adidas dan UGG), obat-obatan, dan Ray Ban," kata Nick.
Selain itu pakar keamanan juga mengatakan bahwa ada kemungkinan akun-akun tersebut tidak hanya diretas, tetapi juga diperjual-belikan di pasar gelap internet, untuk menyebarkan penipuan.
Agar tidak menjadi korban, pengguna Instagram pun disarankan untuk mengaktifkan fitur keamanan two-factor authentication dan mengganti password secara berkala.