Find Us On Social Media :

Warung Pintar dan Tokopedia Berkolaborasi Demi Majukan Warung Tradisional

By Rafki Fachrizal, Jumat, 29 November 2019 | 11:35 WIB

Gerakan Warung Nasional diluncurkan startup Warung Pintar dengan kolaborasi bersama Tokopedia.

Berdasarkan hasil penelitian Nielsen di 2018, angka penjualan barang kebutuhan sehari-hari di ritel modern dan tradisional mencapai Rp700 triliun, dan 72% nya berasal dari ritel tradisional seperti warung dan kios.

Lalu menurut data Kementerian Koperasi dan UMKM tahun 2017, di Indonesia jumlah unit bisnis mikro sudah terdapat 61 juta unit, sedangkan jumlah bisnis kecil menengah hanya 757 ribu unit.

Dari data tersebut menunjukkan bahwa masih besarnya kesenjangan sekaligus potensi pemberdayaan bisnis mikro oleh berbagai pemangku kepentingan.

Sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut, startup Warung Pintar baru-baru ini mengumumkan kolaborasinya dengan Mitra Tokopedia untuk meluncurkan Gerakan Warung Nasional.

Gerakan ini memiliki tujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengapresiasi para pelaku warung Tanah Air yang telah berkontribusi selama puluhan tahun untuk perekonomian Indonesia.

“Kami percaya tulang punggung perekonomian Indonesia terletak pada masyarakat akar rumput. Itu sebabnya kami terus berinovasi untuk mematahkan stigma tentang warung yang jauh dari teknologi,” ujar Agung Bezharie Hadinegoro, CEO & Co-Founder, Warung Pintar.

Dilanjutkan Agung, penetrasi penggunaan teknologi digital Mitra Warung Pintar mencapai 95%. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata nasional yang baru mencapai 56%. Adapun, 90% mitra menggunakan teknologi yang disediakan Warung Pintar untuk mendukung operasional bisnis warung.

“Kami juga mendorong literasi finansial bagi Mitra, tercatat 91% telah memiliki Setidaknya satu produk finansial, angka ini lebih besar dari Financial Inclusion Index nasional dan global yang masing-masing sebesar 42% dan 70%,” tutur Agung.

Menanggapi soal kerja sama ini, Adi Putra, Associate Vice President New Retail, Tokopedia mengatakan, “Tokopedia, sebagai perusahaan teknologi Indonesia yang terus bertransformasi menjadi Super Ecosystem, selalu berkolaborasi dengan para mitra strategis untuk mencapai misi besar kami yaitu pemerataan ekonomi secara digital.”

Baca Juga: Warung Pintar: Membantu Warung dengan Sentuhan Teknologi Keren

Dijelaskan Adi, Tokopedia melihat bahwa selama puluhan tahun terakhir industri warung dan toko kelontong Indonesia seringkali terabaikan masyarakat maupun pemerintah, sehingga tersalip oleh modernisasi.

“Kami percaya Gerakan Warung Nasional ini akan menjadi titik balik kebangkitan warung Indonesia. Untuk itu, kami senang bisa memulai kolaborasi ini, karena kami percaya bahwa pemberdayaan jutaan warung di Indonesia hanya dapat berjalan lancar jika setiap pihak yang berkepentingan bersatu. Alih-alih bersaing, kita harus mencari cara untuk bekerja sama untuk terus menjadikan warung sebagai penggerak utama ekonomi Indonesia,” Papar Adi.

Lebih lanjut, untuk menyukseskan Gerakan Warung Nasional ini, Warung Pintar dan Mitra Tokopedia melibatkan dukungan mulai dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi UKM, OVO, hingga komunitas warung bernama Sahabat Usaha Rakyat (Sahara).

OVO sendiri adalah mitra strategis dalam gerakan ini yang nantinya akan meluncurkan produk pinjaman dan edukasi QRIS yang merupakan program dari Bank Indonesia.

“Sebagai bentuk komitmen mempercepat pertumbuhan tingkat inklusi keuangan nasional, gerakan ini ditargetkan untuk mampu menghadirkan perubahan bagi para pelaku warung di pelosok negeri,” jelas Agung.

Sekadar informasi, Warung Pintar merupakan startup yang fokus mentransformasi dan membuka akses bagi pelaku warung di era digital ini agar dapat ikut bertumbuh untuk ekonomi masa depan.

Saat ini, Warung Pintar telah memiliki lebih dari 4.000 warung yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya serta Banyuwangi.

Warung Pintar juga telah memberikan dampak secara sosial ekonomi terhadap lebih dari 20.000 anggota komunitas di sekitar warung.

Baca Juga: Akuisisi Limakilo, Warung Pintar Bantu Petani Indonesia Jualan Online