Find Us On Social Media :

Microsoft: AI Mampu Mengakselerasi Inovasi di Institusi Pendidikan

By Rafki Fachrizal, Kamis, 12 Desember 2019 | 19:12 WIB

Haris Izmee (President Director, Microsoft Indonesia) saat menyampaikan kata sambutan di acara Microsoft Edu Summit di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta.

Menurut studi ‘Future Ready Skills: Assessing APAC Education Sector’s Use of AI’, teknologi AI (Artificial Intelligence) akan mampu mengakselerasi inovasi di lingkungan institusi pendidikan.

Studi ini juga mengatakan institusi pendidikan mulai memanfaatkan data untuk mendapatkan wawasan serta hasil yang lebih baik.

AI dapat menjadi solusi untuk memastikan inovasi yang berkelanjutan, optimalisasi operasi dan meningkatkan keterlibatan siswa, sekaligus mengurangi pekerjaan-pekerjaan repetitif pada staf pengajar dan administrasi.

“Seiring dengan pemanfaatan teknologi, pendidikan pun harus terus berkembang dan berinovasi untuk memperkuat ekosistem belajar seperti sistem pengajaran yang semakin interaktif. Kami juga menemukan bahwa 3 dari 4 pemimpin institusi pendidikan setuju bahwa AI akan mampu mendorong daya saing dalam 3 tahun ke depan. Sementara itu, saat ini hanya 32% lembaga pendidikan di Asia Pasifik yang memulai perjalanan AI mereka,” kata Haris Izmee, President Director, Microsoft Indonesia di sela-sela acara Microsoft Edu Summit di Jakarta.

Baca Juga: Microsoft Ungkap Keuntungan Adopsi Teknologi Artificial Intelligence

Institusi pendidikan yang telah mengadopsi AI, pada tahun 2021, akan melihat peningkatan sebesar 11% hingga 28% dalam berbagi aspek, termasuk kemudahan mendapatkan investasi, akselerasi inovasi, daya saing, efisiensi dan keterlibatan siswa.

“Untuk dapat terus mendorong potensi ini, Microsoft berkomitmen memberdayakan para pengajar untuk melakukan inovasi - mulai dari terobosan kecil hingga hal besar, melalui Kerangka Transformasi Pendidikan,” ucap Haris.

Lebih lanjut, sebagai upaya untuk memberikan akses pendidikan yang lebih merata, Microsoft Indonesia telah bekerja sama dengan beberapa partner yaitu Lenovo, HP, dan Qualcomm untuk menghadirkan program-program edukatif terkait pendidikan.

Kembali dijelaskan Haris, hingga kini Microsoft Indonesia bersama para partner telah berhasil mengimplementasikan program-program edukatif dengan menjangkau 18.000.000 penerima manfaat dari program tersebut.

“Selama hampir 25 tahun beroperasi di Indonesia, Microsoft telah memberikan pelatihan terhadap lebih dari 600.000 guru, memiliki 116.000 pengguna aktif di Microsoft Imagine Academy, dan telah mengadakan rangkaian program keterampilan, di antaranya Global Learning Connection yang telah merangkul 1.200 pelajar di 3 benua, 6 negara dan di 32 sekolah,” pungkas Haris.

Baca Juga: Belum Bangun Data Center di Indonesia, Microsoft Lebih Andalkan Hybrid