Find Us On Social Media :

Ini Alasan Telkomsel Terus Kurangi Jaringan 2G dan 3G di Daerah

By Adam Rizal, Senin, 23 Desember 2019 | 16:30 WIB

Ilustrasi Menara BTS

Pemerintah terus mendorong operator seluler di Indonesia untuk mengurangi konektivitas 2G dan 3G di Indonesia, bahkan mematikannya.

Beberapa waktu lalu, Menkominfo Johnny G Plate kembali mengingatkan para operator untuk segera meninggalkan jaringan generasi lawas yang mulai sedikit pengguna itu.

Menanggapi hal itu, Telkomsel mengaku siap untuk mengikuti arahan pemerintah. Menurut VP Network Operation Quality Management Telkomsel Jabotabek, Jabar Awal R. Chalik, pihaknya memang sedang mengurangi jaringan 2G dan 3G di Indonesia.

"Telkomsel selalu ngikutin policy dari pemerintah yang mau diterapkan. Kita ikut follow," kata Chalik, saat ditemui di Karawang, Jawa Barat.

"Sekarang 3G itu kita sudah mulai banyak kita kurangin. Karena dulu 3G butuh set lebih banyak, sekarang sih enggak terlalu banyak. Dengan 4G sebenarnya sudah cukup," tambahnya.

Chalik menambahkan, saat ini lebih dari 90 persen pengguna Telkomsel telah berada dalam cakupan jaringan 4G. Dia menyebut kalau pengguna yang belum mendapatkan 4G berada di wilayah 3T (terdepan, terluar, terpencil) yang masih mengandalkan sinyal radio maupun satelit.

Meski demikian, Chalik percaya diri bahwa migrasi 4G di wilayah 3T dapat segera direalisasikan. Pasalnya, saat ini Indonesia telah memiliki Palapa Ring yang dapat dimanfaatkan untuk memasukkan layanan 4G ke wilayah-wilayah terpencil.

"Memungkinkan sih. Sebenarnya karena kan Palapa Ring sudah ada, mau barat ataupun timur. Sudah diresmikan Bapak Presiden, tinggal kita menggunakannya saja," pungkas Chalik.

Saat ini, Telkomsel sedang mempersiapkan jaringannya untuk menghadapi lonjakan trafik data yang akan terjadi dalam momen Natal dan Tahun Baru 2020.

Rajai Akses Internet

Pemanfaatan teknologi terkini menjadi kunci PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dalam menyabet gelar operator seluler dengan kecepatan internet paling ngebut di Indonesia.

Berdasarkan perhitungan Opensignal, sebuah lembaga swasta yang fokus pada perhitungan kecepatan jaringan nirkabel, Telkomsel tercatat sebagai operator dengan akses internet (unggah-unduh) paling cepat di Indonesia.