Find Us On Social Media :

Jangan Pernah Nonton Film Online di Situs IndoXXI!, Ini Risikonya

By Adam Rizal, Rabu, 25 Desember 2019 | 09:30 WIB

IndoXXI

Situs penyedia layanan streaming film ilegal seperti Indoxxi atau LK21, banyak diburu pencinta film "gratisan" di Tanah Air.

Mereka tak perlu repot-repot membayar untuk berlangganan platform legal tertentu, untuk menonton film kesayangan.

Namun ternyata, ada bahaya di balik iming-iming "gratis" menonton film di situs ilegal. Selain menciderai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), bahaya utama yang mengintai adalah adanya aplikasi tidak diinginkan alias Potentially Unwanted Appplication (PUA).

Aplikasi ini tersembunyi dan diam-diam ikut terinstal saat pengakses situs mengunduh atau menonton film di platform ilegal.

"PUA tidak berarti malware jahat, tapi probabilitasnya, lebih dari 50 persen PUA berpotensi menjadi malware yang berbahaya," kata Alfons Tanujaya, spesialis antivirus dari Vaksin.com.

Alfons menjelaskan, terinstalinya PUA tidak terelakkan. Sebab, server situs penyedia film ilegal sudah mengatur sistem sedemikian rupa, agar PUA ikut terpasang di perangkat. Saat pengakses mengunduh film dari platform ilegal, mereka akan "dipaksa" menginstall PUA.

"Contohnya, pengakses diminta menginstall plugin, tapi tidak ada jaminan bahwa plugin yang diinstal benar-benar bersih dari malware atau PUA," jelas Alfons.

Andai PUA yang diinstal bersih dari malware, pengakses masih harus melewati berbagai tahapan untuk bisa menikmati satu film.

Di tahapan-tahapan itu mereka bisa saja diminta untuk menginstal beracam-macam program, salah satunya adalah file yang diklaim sebagai codec, sebuah program yang digunakan untuk melakukan decoding sinyal digital.

Alfons mengatakan, PUA yang terinstal jumlahnya bisa mencapai belasan, termasuk yang populer seperti Search Protect, MyPCBackup, atau PCPerformer. Setelah terinstall, pengakses situs film ilegal pun masih harus menghadapi beberapa pop-up ikaln menjengkelkan.

Seperti iklan pornografi, judi, dan sebagainya. Tidak semua film yang tersedia di platform tersebut aman. Bisa jadi, di dalam film itu sendiri terdeteksi sebagai malware.

"Jadi memang benar-benar berbahaya dan harus dihindari mengakses film bajakan gratis," kata Alfons.