Tidak cuma itu, Xiaomi juga memasang dua stabilitator OIS di kamera telefoto (5 megapiksel) dan kamera utama (108 megapiksel). Dengan dual OIS ini, Alvin mengatakan perekaman gambar akan lebih stabil.
3. Snapdragon 730G
Meski gahar di bagian kamera, Mi Note 10 Pro masih menggunakan prosesor kelas menengah. Kendati demikian, chipset ini menjadi yang paling tinggi di antara Snapdragon seri 700.
Mi Note 10 Pro diotaki chipet gaming Snapdragon 730G. System on chip (SoC) ini dibekali CPU octa core yang terbagi menjadi dua kelompok. Cluster pertama berisi dua inti CPU Kryo 470 Gold (ARM Cortex-A76) 2,2 GHz bekecepatan tinggi.
Sementara cluster kedua berisi enam inti CPU Kryo 470 Silver (ARM Cortex-A55) 1.8 GHz. Snapdragon 730G ini menawarkan frekuensi utama hingga 2,2 GHz dan frekuensi rendering maksimal 700 MHz.
4. NFC
Xiaomi kembali melengkapi smartphone-nya dengan fitur NFC. Fitur ini pertama kali dihadirkan Xiaomi ke Indonesia melalui Redmi Note 8 Pro.
5. Baterai jumbo dan fast charging 30W
Xiaomi Mi Note 10 Pro dibekali baterai jumbo berkapasitas 5.260 mAh. Baterai sebesar ini akan makan waktu lama apabila diisi ulang dengan charger keluaran arus standar. Untungnya, Mi Note 10 Pro tutut dilengkapi fitur pengisian daya berkeluaran 30W. Xiaomi mengklaim, charger ini bisa mengisi daya hingga 100 persen dalam waktu tersingkat 65 menit.
6. Pemindai sidik jari dalam Layar
Satu lagi fitur yang menambah nilai "flagship" di Mi Note 10 Pro. Mi fans tidak akan menemukan panel pemindai sidik jari yang tersemat di punggung Mi Note 10 Pro. Sebab, Xiaomi memindahkannya ke dalam layar (in display fingerprint).